Posted in

Bus Adhi Putra Rute Makassar-Morowali Dilempari Batu di Lutim

Sebuah bus AKAP milik PO Adhi Putra yang melayani rute Makassar-Morowali mengalami aksi kekerasan dilempari batu oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) dan kernet bus dianiaya.

Bus Adhi Putra Rute Makassar-Morowali Dilempari Batu di Lutim

Bus yang berjalan di Jalan Trans Sulawesi itu kaca-depan hingga bagian belakangnya retak dan pecah, termasuk layar monitor serta kaca spidometer rusak akibat lemparan batu.

Kernet berinisial MS yang sedang tidur di balkon belakang bus juga jadi korban pemukulan, mengalami luka robek di pelipis kiri dan harus mendapatkan dua jahitan.

Kronologi Peristiwa

Bus Adhi Putra yang berangkat dari Makassar menuju Morowali ini tiba di wilayah Desa Lampenai dalam kondisi pagi yang tenang.

Namun, tanpa peringatan, sekelompok pelaku melempari bus dengan batu besar dari sisi kanan dan kiri jalan.

Lemparan tersebut mengenai kaca depan, kaca samping, kaca belakang, serta bagian dalam kabin bus. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Saat kejadian, kernet MS tertidur di bagian belakang bus (balkon) saat pelaku menyerang. Warga yang mengetahui langsung melakukan pengejaran dan pelaporan ke aparat.

Polisi kemudian mengamankan seorang sopir pikap berinisial AD (25) yang sempat terlibat cekcok dengan korban bus.

Dampak Kerusakan dan Korban

Akibat aksi lempar batu tersebut, bus mengalami kerusakan pada beberapa bagian penting: kaca depan, kiri, kanan, belakang pecah layar monitor dan kaca spidometer rusak.

Kejadian tersebut membuat perjalanan bus terganggu dan menyebabkan penumpang panik. Kernet MS juga mengalami luka fisik cukup serius. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan transportasi antarkota di wilayah Luwu Timur.

Pihak PO Adhi Putra kemudian menghentikan sementara pelayanan rute tersebut sambil menunggu evaluasi dan perbaikan bus yang rusak.

Bacac Juga: Penyerangan di Makassar, Gelandangan Diduga ODGJ Serang Juru Parkir

Tindakan Kepolisian dan Penanganan Kasus

Tindakan Kepolisian dan Penanganan Kasus

Unit Resmob Sat Reskrim Polres Luwu Timur bersama Unit Reskrim Polsek Wotu segera menindaklanjuti laporan dari PO Adhi Putra dan kernet MS.

Polisi mendatangi lokasi, mengamankan barang bukti, dan menangkap terduga pelaku penganiayaan dan pengrusakan. Salah satu tersangka yang diamankan adalah AD (25), sopir pikap yang terlibat cekcok dengan korban bus.

Polisi menyampaikan bahwa penyelidikan akan bertujuan mengungkap motif pelaku dan mencari apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi terorganisir terhadap bus tersebut.

Kondisi bus dan kernet juga akan menjadi bagian dari pemeriksaan forensik kepolisian untuk memperkuat berkas perkara.

Sistem Transportasi dan Keamanan Publik

Kasus ini menunjukkan bahwa moda transportasi antarkota di Sulawesi Selatan. Khususnya rute Makassar–Morowali yang melewati Luwu Timur, rawan mengalami gangguan keamanan non-tradisional seperti lemparan benda keras.

Aktivitas semacam ini bukan hanya menimbulkan kerugian material dan bahaya bagi pengemudi serta penumpang. Tetapi bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan perjalanan bus.

Pihak operator bus dan pemangku kepentingan diharapkan meningkatkan sistem pemantauan dan komunikasi saat melewati wilayah rawan. Termasuk menambah pengamanan fisik pada bus dan jalur perjalanan.

Sementara aparat keamanan lokal perlu meningkatkan patroli di koridor jalan Trans Sulawesi agar bus antarkota bisa melintas dengan aman dan nyaman tanpa ancaman.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari jambi.tribunnews.com