Kota Makassar digemparkan oleh penyerangan brutal yang dilakukan seorang gelandangan diduga ODGJ terhadap juru parkir di Jalan Gunung Bawakaraeng.
Korban mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Polisi berhasil menangkap pelaku dan tengah menelusuri latar belakang serta kondisi kejiwaannya. Pemerintah Kota Makassar meningkatkan patroli malam.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Makassar.
Penyerangan Brutal di Pusat Kota Makassar
Kota Makassar digemparkan oleh penyerangan brutal yang dilakukan seorang gelandangan diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial OM terhadap juru parkir berinisial BA, Peristiwa mencekam ini terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Ujung Pandang, pada Rabu malam, 22 Oktober 2025.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, pelaku tiba-tiba menebas korban yang sedang tidur di depan sebuah ruko. Warga sekitar panik dan langsung menghubungi pihak kepolisian setelah melihat korban bersimbah darah di lokasi kejadian.
Motif penyerangan diduga karena pelaku merasa kesal tempat tidurnya dipakai korban. OM menuduh BA sering beristirahat di lokasi yang biasa ia gunakan, menimbulkan perselisihan hingga berujung tindakan kekerasan tersebut.
Alur Kejadian dan Respons Kepolisian
Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang, Iptu Andi Ilham Anwar, menjelaskan bahwa pelaku secara tiba-tiba mengayunkan senjata tajam ke arah korban tanpa peringatan. Akibat serangan itu, BA mengalami luka cukup parah di bagian kepala, leher, dan lengan. Korban segera dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar perawatan intensif.
Menurut keterangan polisi, korban masih dalam keadaan sadar saat tiba di rumah sakit. Penyerangan tersebut dikategorikan sebagai kasus penganiayaan murni dan bukan tindak kriminal yang direncanakan sebelumnya.
Tak butuh waktu lama, aparat berhasil menangkap OM di sekitar lokasi kejadian. Pelaku tidak melawan saat diamankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Ujung Pandang untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik.
Baca Juga: Pria di Takalar Ditangkap Usai Perkosa Dua Anak Tiri Berkali-kali
Indikasi Masalah Mental dan Latar Belakang Pelaku
Dari hasil pendalaman polisi, OM diduga mengalami gangguan mental dan telah beberapa kali terlibat masalah hukum di wilayah yang sama. Catatan kepolisian menunjukkan pelaku setidaknya sudah tiga kali diamankan sebelumnya karena perilaku agresif di tempat umum.
Kanit Reskrim Iptu Andi Ilham menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan instansi terkait untuk memastikan kondisi kejiwaan OM melalui pemeriksaan medis khusus. Hal ini dinilai penting agar proses hukum dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek kesehatan mental pelaku.
Pihak kepolisian juga berencana bekerja sama dengan pemerintah kecamatan setempat guna menertibkan lokasi rawan di mana para gelandangan sering bermukim untuk mencegah timbulnya kembali insiden serupa.
Tanggapan Warga dan Langkah Pemerintah
Kasus ini mengundang perhatian besar dari masyarakat Makassar. Banyak warga menilai kurangnya pengawasan terhadap para ODGJ dan gelandangan yang sering berkeliaran di area publik menjadi salah satu penyebab timbulnya risiko sosial seperti ini.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial segera menyiapkan langkah penanganan dengan melakukan pendataan ulang terhadap individu yang terindikasi mengalami gangguan jiwa. Mereka akan diarahkan ke panti rehabilitasi untuk pemantauan dan perawatan lebih terstruktur.
Selain itu, aparat akan meningkatkan patroli malam di kawasan padat penduduk guna menjaga keamanan warga. Penertiban juga akan dilakukan terhadap area-area kosong yang kerap dijadikan tempat beristirahat oleh masyarakat tunawisma. Pemerintah menegaskan pentingnya.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Makassar kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com