Makassar kembali dilanda ketegangan saat dua kelompok massa terlibat bentrokan sengit di Jalan Metro Tanjung Bunga.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (18/10/2025) malam ini dipicu oleh sengketa lahan yang tak kunjung usai. Akibat insiden ini, tiga orang dilaporkan terluka terkena anak panah, sebuah motor dibakar, dan satu unit mobil mengalami kerusakan.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Makassar.
Bentrok Pecah di Tengah Malam
Bentrok antar dua kubu massa kembali pecah di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu malam (18/10/2025), mengganggu ketenangan warga sekitar. Ketegangan dipicu oleh perebutan penguasaan lahan sengketa yang sudah berlangsung lama.
Situasi di lokasi kejadian sempat tidak kondusif, dengan kedua kelompok saling serang di jalan. Akibatnya, banyak pengendara yang terpaksa memutar balik kendaraannya untuk menghindari area bentrok. Pihak kepolisian segera bergerak cepat untuk meredakan situasi tegang tersebut.
Petugas gabungan dari Polrestabes Kota Makassar tiba di lokasi dan langsung berusaha melerai. Mereka menggunakan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang bertikai. Aksi cepat ini bertujuan untuk mencegah bentrokan semakin meluas dan menimbulkan korban lebih banyak.
Dampak Dan Korban Insiden
Akibat bentrokan tersebut, satu unit sepeda motor yang diduga milik salah satu kelompok yang bertikai hangus terbakar. Kerugian materi tidak hanya berhenti di situ, satu unit mobil yang terparkir di tepi jalan juga mengalami pecah kaca akibat lemparan benda tumpul dari massa yang emosi.
Lebih lanjut, tiga orang dari salah satu kubu massa dilaporkan terluka parah. Mereka terkena anak panah busur yang dilontarkan dalam insiden tersebut. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius akan keselamatan warga dan menyoroti tingkat kekerasan dalam sengketa lahan ini.
Kompol Fontein, Kabag Ops Polrestabes Makassar, menyatakan bahwa pihaknya masih akan mendalami penyebab pasti tawuran. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengidentifikasi provokator dan kronologi lengkap kejadian.
Baca Juga: Tim SAR Perluas Pencarian Kapal Ambulans Hilang di Selat Makassar
Langkah Pengamanan Dan Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya bentrok susulan, petugas kepolisian gabungan telah disiagakan di sekitar lokasi kejadian. Patroli rutin juga akan dilakukan guna menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Kehadiran aparat diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi konflik.
Kompol Fontein menegaskan bahwa pengamanan ini bertujuan agar situasi tidak meluas dan tetap terkendali. Pihak kepolisian berupaya keras untuk menjaga ketertiban umum. Prioritas utama adalah keselamatan warga dan mencegah kerugian lebih lanjut akibat sengketa lahan ini.
Penyebab bentrokan diduga kuat dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan yang diperebutkan antara PT Kalla Group dengan PT GMTD. Konflik kepentingan ini telah lama menjadi pemicu utama ketegangan di area tersebut.
Akar Masalah Sengketa Lahan
Sengketa lahan antara PT Kalla Group dan PT GMTD menjadi akar permasalahan utama insiden ini. Perebutan hak atas tanah seringkali berujung pada konflik terbuka yang melibatkan massa. Kasus ini menyoroti perlunya penyelesaian sengketa lahan yang adil dan transparan.
Ketidakjelasan status kepemilikan atau proses hukum yang berlarut-larut dapat memicu tindakan anarkis dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Pemerintah dan lembaga terkait perlu campur tangan untuk menemukan solusi permanen. Ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Situasi seperti ini mengancam stabilitas dan keamanan masyarakat. Perlu upaya kolektif dari semua pihak, termasuk masyarakat, aparat penegak hukum, dan pihak-pihak yang bersengketa, untuk mencari jalan keluar damai. Penyelesaian hukum yang tegas dan adil adalah kunci untuk mengakhiri konflik ini.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Makassar kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari beritasatu.com
- Gambar Kedua dari tribratanews.polri.go.id