Kekhawatiran masyarakat kembali muncul setelah sekelompok geng motor melakukan penyerangan terhadap remaja yang sedang nongkrong di Kecamatan Manggala, Makassar.

Peristiwa penyerangan oleh sekelompok geng motor ini menjadi sorotan setelah korban mendapat ancaman dan penganiayaan serius. Berikut Info Kejadian Makassar akan memberikan ulasan lengkap terkait penangkapan enam anggota geng motor tersebut.
Penyerangan Brutal di Manggala
Peristiwa penyerangan terjadi pada Senin malam, 29 September 2025, di Jalan Bitowa Lama, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala. Saat itu, korban bersama temannya sedang asyik nongkrong di pinggir jalan, tiba-tiba datang enam pelaku dari geng motor yang langsung menyerang tanpa ada permusuhan sebelumnya.
Korban yang bernama inisial DA, berusia 16 tahun, menjadi sasaran penganiayaan. Pelaku menggunakan senjata tajam seperti parang dan mengancam korban. Teman-teman korban langsung berhamburan menyelamatkan diri, tetapi DA tetap dianiaya dan bahkan diinjak-injak para pelaku.
Polsek Manggala bergerak cepat setelah mendapat laporan. Polisi menyatakan bahwa serangan ini terjadi secara tiba-tiba, tanpa provokasi terlebih dahulu. Penyerangan ini membuat warga sekitar merasa takut dan meminta tindakan tegas dari aparat keamanan.
Identifikasi Dan Penangkapan Pelaku
Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi keenam pelaku yang terlibat dalam penyerangan itu. Polisi memastikan keenam anggota geng motor tersebut telah ditangkap dan akan diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
Menurut Kasi Humas Polsek Manggala, Aipda Rijal, para pelaku berasal dari lingkungan yang sudah dikenal oleh pihak kepolisian. Penangkapan ini dilakukan untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Polres Makassar menegaskan tidak akan menoleransi tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh geng motor. Polisi juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika terjadi gangguan keamanan demi kelancaran proses penegakan hukum.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Berbuah Hasil, Kemiskinan di Luwu Turun 0,73%
Dampak Serangan Terhadap Masyarakat

Penyerangan ini menimbulkan keresahan yang cukup besar di wilayah Manggala, terutama di kalangan remaja yang sering nongkrong di tempat umum. Banyak warga merasa tidak aman dan khawatir akan adanya aksi geng motor yang rawan terjadi lagi.
Ketua RW setempat menyatakan bahwa kejadian ini menggugah kesadaran pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia juga meminta pihak kepolisian meningkatkan patroli di wilayah rawan gangguan.
Selain menciptakan ketakutan, aksi penyerangan ini juga mengganggu aktivitas sosial remaja yang selama ini menggunakan tempat tersebut sebagai tempat berkumpul. Perlunya edukasi dan intervensi dari instansi terkait agar geng motor tidak meresahkan masyarakat menjadi perhatian utama.
Upaya Kepolisian Dan Pemerintah
Polsek Manggala bersama aparat kepolisian lainnya sudah mengintensifkan operasi penegakan hukum terhadap geng motor di Makassar. Selain penangkapan, pihak kepolisian juga melakukan tindakan preventif seperti razia dan patroli siang malam di jalur rawan.
Pemerintah Kecamatan Manggala juga akan bekerja sama dengan kepolisian dan tokoh masyarakat untuk mengadakan program-program anak muda yang positif dan mengurangi dampak keberadaan geng motor yang meresahkan.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang agar remaja dan masyarakat dapat menikmati lingkungan yang aman dan nyaman tanpa takut menjadi korban kekerasan geng motor.
Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang Makassar yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari liputan6.com