Tiga rumah di Jalan Tidung 6, Setapak 7, Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini, Makassar, ludes terbakar pada Selasa malam, 22 Juli 2025.

Kebakaran diduga dipicu oleh lilin yang menyala dalam kamar saat listrik padam. Api dengan cepat melalap dua rumah hingga hangus, sementara satu rumah lain hanya terkena dampak di atap dan dinding samping. Dibawah ini Info Kejadian Makassar akan membahas tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, berkat penanganan cepat petugas Pemadam Kebakaran dan bantuan warga sekitar.
Kronologi Kebakaran di Rappocini
Peristiwa kebakaran dimulai sekitar pukul 18.50 Wita di salah satu rumah warga nomor 123 yang berlokasi di RT 003/RW 004. Listrik di daerah tersebut diputus, memaksa warga memakai lilin untuk penerangan.
Diduga, lilin yang diletakkan dalam kamar yang terkunci menjadi pemicu utama kebakaran. Api kemudian menyebar sehingga melalap tiga unit rumah secara beruntun. Tim Damkar Kota Makassar tiba di lokasi sekitar pukul 19.05 Wita dan segera melakukan upaya pemadaman.
Penanganan oleh Tim Pemadam Kebakaran
Sebanyak 30 personel Damkar dan 10 unit armada dikerahkan untuk mengendalikan api yang membakar rumah dengan luas total 20×7 meter. Menggunakan koordinasi yang baik, tim damkar berhasil menguasai kobaran api pada pukul 20.15 Wita.
Selain petugas resmi, warga setempat juga aktif membantu pemadaman guna mempercepat proses pengerahan air dan alat pemadam ke titik api. Kesigapan ini menjadi kunci agar api tidak meluas ke permukiman sebelah.
Baca Juga:
Dampak Kerusakan dan Kerugian Material
Kebakaran menghanguskan dua rumah secara total, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding samping. Meskipun kerugian material cukup besar, informasi resmi mengenai nilai kerugian hingga kini belum dirilis oleh pihak berwenang.
Tetapi dari kondisi lapangan terlihat kerusakan cukup parah pada bangunan dan barang-barang di dalam rumah, menimbulkan duka bagi pemilik yang kehilangan tempat tinggal mendadak.
Penyebab Dugaan Kebakaran

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Syamsul Bahri, mengonfirmasi bahwa kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh lilin yang dibiarkan menyala di dalam kamar yang terkunci. Kondisi listrik padam di area tersebut memaksa warga mengandalkan lilin sebagai sumber cahaya alternatif.
Namun, penggunaan lilin yang tidak diawasi memperbesar risiko terjadinya kebakaran. Pihaknya mengimbau warga agar lebih berhati-hati menggunakan lilin dan tidak meninggalkannya dalam keadaan menyala terutama dalam ruang tertutup.
Respons Pemerintah dan Imbauan Keselamatan
Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Damkar berjanji meningkatkan sosialisasi dan edukasi pencegahan kebakaran di lingkungan padat penduduk. Penanganan dan pengawasan instalasi listrik juga menjadi fokus agar kejadian seperti ini tidak berulang.
Selain itu, warga diimbau untuk selalu mematikan lilin atau beralih menggunakan lampu darurat berbahan aman saat listrik padam. Kesiapsiagaan dan solidaritas masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi risiko kebakaran di masa depan.
Kesimpulan
Kebakaran tiga rumah di Rappocini, Makassar, yang diduga berasal dari lilin dalam kamar terkunci saat listrik padam, menjadi peringatan serius bagi seluruh warga dan pihak berwenang. Penanganan cepat gabungan antara petugas damkar dan warga berhasil mencegah dampak lebih besar dan korban jiwa.
Pemerintah serta masyarakat diharapkan dapat bersama-sama memperkuat budaya keselamatan antisipasi kebakaran demi menjaga keamanan lingkungan permukiman. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari pafiponorogo.com
- Gambar Kedua dari detik.com