Teror geng motor di Kota Makassar kembali dihebohkan di tiga kecamatan berbeda pada Minggu dini hari, 20 Juli 2025.
Kelompok ini menyerang warga yang sedang melintas menggunakan senjata tajam dan busur panah, mengakibatkan lima orang mengalami luka serius. Dibawah ini Info Kejadian Makassar akan membahas keresahan warga sekaligus menyoroti tantangan keamanan di kawasan perkotaan yang padat aktivitas.
Kronologi Penyerangan Geng Motor di Tiga Kecamatan
Serangan yang terjadi berlangsung berurutan dan menyasar tiga lokasi utama di Makassar, yaitu Kecamatan Tamalate di Jalan Dangko, Kecamatan Mariso di Jalan Cendrawasih, dan Kecamatan Panakkukang di Jalan AP Pettarani.
Kawanan geng motor yang berjumlah puluhan orang melancarkan aksi kekerasan dalam waktu kurang dari dua jam, membabi buta menyerang warga yang kebetulan melintas. Lima korban mengalami luka tebasan parang dan tembakan anak panah busur, dengan cedera serius di kepala, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
Profil Korban dan Kondisi Luka
Para korban terdiri dari pria muda berusia 18 hingga 22 tahun dengan inisial MF, RP, APK, MI, dan AI. MF mengalami luka parah di kepala akibat sabetan parang dan dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi intensif, sementara RP yang berusaha meloloskan diri setelah berpapasan dengan geng motor terkena luka di kepala dan tubuh.
Korban lain juga menderita luka akibat tebasan senjata tajam dan anak panah pada bagian yang berbeda. Saat ini kelima korban mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Makassar dan kondisinya dilaporkan stabil.
Baca Juga:
Senjata dan Taktik Aksi Geng Motor
Kelompok geng motor ini menggunakan berbagai senjata tajam seperti parang dan juga busur panah dalam melakukan penyerangan. Penggunaan busur panah yang tergolong senjata tradisional namun mematikan menambah kengerian dan kesan sadis dalam aksi mereka.
Para pelaku menyerang secara acak, tanpa alasan jelas, dan dalam kelompok besar yang diduga lebih dari 30 motor. Aksi ini berlangsung cepat dan terkoordinasi di jalan-jalan strategis, menunjukkan perencanaan matang untuk menimbulkan teror.
Respons Kepolisian Dalam Menindaklanjuti Insiden
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan bahwa aparat kepolisian telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku. Tim masih berada di lapangan mengumpulkan barang bukti.
Rekaman CCTV dan keterangan saksi untuk mengidentifikasi dan menangkap geng motor pelaku kekerasan tersebut. Polisi berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terus berulang dan mengganggu keamanan masyarakat.
Dampak Sosial & Kekhawatiran Masyarakat Makassar
Insiden ini menimbulkan keresahan dan ketakutan di kalangan warga Makassar, terutama pengendara dan masyarakat yang sering melintas di wilayah rawan geng motor. Maraknya kejahatan yang dilakukan oleh kelompok geng motor dengan senjata tajam ini memperlihatkan celah serius dalam pengamanan wilayah.
Menuntut upaya pencegahan yang lebih serius dari aparat keamanan dan pemerintah kota. Masyarakat pun berharap ada langkah konkret untuk menertibkan geng motor serta peningkatan patroli demi menjaga kedamaian rakyat.
Kesimpulan
Aksi brutal geng motor yang melakukan serangan terkoordinasi di tiga kecamatan Makassar dengan menggunakan parang dan busur panah mengakibatkan lima korban luka parah dan menciptakan suasana mencekam di kota tersebut.
Kejadian ini menggarisbawahi perlunya penguatan keamanan dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap kelompok kriminal seperti geng motor. Respons cepat polisi dalam pengejaran pelaku menjadi harapan agar teror ini segera berakhir dan hak masyarakat untuk hidup aman dan damai kembali terlindungi.
Pengawasan serta dukungan dari masyarakat sangat penting dalam menekan laju kejahatan jalanan demi terciptanya situasi kota yang kondusif. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari celebes.inews.id