Sebuah insiden mengejutkan terjadi di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) di Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Sekelompok orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba memasuki area kampus dan menyebabkan dua mahasiswa terluka. Kronologi kejadian ini diuraikan secara runtut agar pembaca memperoleh gambaran lengkap tentang bagaimana serangan itu berlangsung dan dampaknya bagi kampus serta korban.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Makassar
Masuknya Kelompok OTK ke lingkungan kampus
Sekitar waktu salat Asar, sekelompok orang disebut belasan atau puluhan tanpa kendaraan mendatangi area kampus Unismuh dan berjalan kaki menuju lokasi.
Dari rekaman CCTV yang kemudian diungkap pihak kampus, kelompok ini masuk tanpa tampak mencolok: tidak bergerombol secara besar-besar, tidak membawa senjata yang jelas pada awalnya, dan tak mengenakan penutup muka sehingga sepintas tak terdeteksi sebagai ancaman langsung.
Mereka melintas di bawah area Balai Sidang, kemudian berkumpul di wilayah dekat sekretariat organisasi kemahasiswaan kampus. Di situ, mereka mulai menutupi wajah dan mengeluarkan senjata tajam.
Dari titik ini, kelompok tersebut mulai bergerak menuju sasaran yang diduga adalah salah satu organisasi mahasiswa intra-kampus. Namun, target yang dimaksud tak kunjung ditemukan. Akhirnya kontak terjadi dengan mahasiswa lain yang sedang berada di lokasi.
Benturan Antara OTK dan mahasiswa
Saat kelompok OTK itu menyadari bahwa target yang dicari tidak berhasil ditemukan. Mereka kemudian bertemu dengan mahasiswa dari program studi Kehutanan yang sedang berkegiatan di area kampus. Mahasiswa berinisial MS (22 tahun) menjadi korban pertama ia dipukul di bagian pelipis kanan hingga mengalami luka.
Tidak berhenti sampai di situ, saat kelompok OTK hendak meninggalkan area kampus. Seorang mahasiswa lainnya berinisial N (22 tahun) yang sedang merekam kejadian menggunakan ponsel menjadi sasaran busur panah yang dilepaskan oleh pelaku. Projektil mengenai area sekitar mata kiri N sehingga menyebabkan luka serius dan korban harus mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Bentrok Antar Pemuda Di Makassar Terjadi Lagi, Satu Orang Terluka
Respons Kampus dan pihak kepolisian

Pimpinan kampus Unismuh Makassar menyatakan insiden ini sangat disesalkan dan menduga bahwa aksi ini bersifat terencana. Kampus memastikan menanggung seluruh biaya pengobatan korban serta memberikan dukungan moril dan psikologis.
Sementara pihak kepolisian melalui Polsek Rappocini telah memulai proses penyelidikan: memeriksa saksi dari pihak kampus. Membuka rekaman CCTV, dan mengembangkan identitas pelaku serta asal kelompok.
Kapolsek menyebut bahwa laporan telah masuk dan sedang didalami. Namun pelaku belum berhasil diidentifikasi. Beliau menegaskan bahwa proses pengembangan masih berjalan dan pihaknya akan terus mencari siapa sesungguhnya yang bertanggung jawab.
Titik Rawan Kejadian
Saat kejadian, mahasiswa sedang melakukan kegiatan rutin kampus seperti salat Asar dan sebagian sibuk di area yang relatif terbuka di kampus. Keadaan ini memungkinkan kelompok OTK untuk masuk tanpa mencolok. Suasana kampus yang umumnya cukup ramai pada sore hari justru menjadi momen di mana pengawasan mungkin sedikit longgar.
Kampus yang terletak di jalur utama Jalan Sultan Alauddin membuat akses masuk cukup terbuka, dan rekaman menunjukkan bahwa kelompok ini berjalan kaki tanpa kendaraan, mengarah ke kawasan organisasi kemahasiswaan.
Fakta bahwa mereka tak memakai kendaraan dan masuk secara normal tetapi kemudian berubah taktik (menutupi wajah dan membawa senjata tajam) menunjukkan tingkat perencanaan yang cukup matang.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari jambi.tribunnews.com