6 Remaja Pesta Miras di Manggala Makassar Diamankan Polisi

Enam remaja di Kecamatan Manggala, Makassar, berhasil diamankan polisi karena terlibat pesta miras di kawasan Lorong Mustika, Kelurahan Borong.

Penangkapan ini dilakukan dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut.

Di bawah ini Info Kejadian Makassar akan memberikan berbagai informasi menarik lainnya seputar keamanan, kegiatan remaja, dan berita terkini di Makassar serta Sulawesi Selatan.

Penangkapan Saat Patroli Rutin

Semuel menuturkan bahwa penangkapan berlangsung saat personel kepolisian melakukan patroli rutin di wilayah Manggala. “Kami mengamankan enam remaja saat melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada Sabtu sekitar pukul 02.00 Wita,” ujarnya.

Patroli yang dilakukan ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk menekan aksi kriminalitas dan perilaku menyimpang di kalangan remaja. Lokasi pesta miras yang berada di sekitar TPU Borong dianggap rawan, karena sering menjadi titik kumpul remaja dan diduga terkait aktivitas geng motor.

Identitas Para Remaja dan Status Mereka

Enam remaja yang diamankan memiliki rentang usia yang cukup beragam, yaitu 13 hingga 23 tahun. Mereka masing-masing berinisial:

• AK, 23 tahun
• AA, 13 tahun
• MA, 16 tahun
• AJ, 16 tahun
• MRS, 16 tahun
• MNA, 14 tahun

Sebagian dari mereka masih berstatus pelajar, sedangkan yang lain bekerja sebagai buruh serabutan. Hal ini menegaskan bahwa pesta miras dan penggunaan senjata tajam tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, tetapi juga melibatkan remaja yang seharusnya berada di jalur pendidikan dan aktivitas positif.

Baca Juga: Pengacara Guru Yang Diduga Pelaku Pemerkosaan Bantah Pernyataan Kapolrestabes Makassar

Barang Bukti Senjata Tajam dan Kendaraan

Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berbahaya yang turut digunakan oleh para remaja. Barang bukti yang diamankan antara lain:

• Dua bilah parang
• Satu samurai
• Satu ketapel
• Dua anak panah beserta busurnya
• Empat unit sepeda motor

Keberadaan senjata tajam dan alat peledak kecil seperti ketapel menunjukkan potensi bahaya yang bisa terjadi jika remaja tersebut tidak segera diamankan. Polisi menduga, beberapa di antara mereka juga memiliki keterkaitan dengan aksi geng motor yang kerap meresahkan masyarakat setempat.

Proses Pemeriksaan dan Pendalaman Kasus

Setelah penangkapan, keenam remaja beserta seluruh barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Manggala untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan mendalami apakah mereka hanya sekadar menggelar pesta miras atau juga terlibat dalam aksi kriminal lain, termasuk geng motor.

Kompol Semuel menekankan pentingnya pemeriksaan mendalam agar tindakan tegas bisa dilakukan sesuai hukum yang berlaku. “Kami akan terus melaksanakan patroli rutin dan penindakan tegas agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan kondusif,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, terutama pada jam-jam rawan dini hari, agar terhindar dari pergaulan negatif dan bahaya senjata tajam.

Upaya Kepolisian Menjaga Kamtibmas

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya remaja, bahwa pesta miras dan kepemilikan senjata tajam bisa berujung pada penangkapan dan proses hukum. Polsek Manggala berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan penindakan di titik-titik rawan, termasuk kawasan pemukiman dan tempat umum yang sering digunakan untuk berkumpul oleh remaja.

Kegiatan KRYD ini diharapkan bisa menekan angka kriminalitas dan memastikan lingkungan tetap aman bagi warga, sekaligus mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan generasi muda. Polisi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan kegiatan mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan bersama.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Makassar.

---