Posted in

Wakil Wali Kota Blitar Dilaporkan Dugaan Penggelapan Rp 2,5 Miliar

Wakil Wali Kota Blitar, Andi Prasetyo, dilaporkan ke polisi oleh pengusaha Makassar atas dugaan penggelapan dana Rp 2,5 miliar terkait proyek investasi.

Wakil Wali Kota Blitar Dilaporkan Dugaan Penggelapan Rp 2,5 Miliar

Laporan diajukan setelah upaya penyelesaian kekeluargaan gagal, kini dalam tahap penyelidikan Polres Blitar. Polisi tengah memeriksa saksi, bukti transfer, dan dokumen terkait. Kasus ini menjadi sorotan publik karena berpotensi memengaruhi reputasi pemerintahan dan iklim investasi lokal.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Makassar.

Pengaduan Kasus Diduga Penggelapan Dana

Wakil Wali Kota Blitar, Andi Prasetyo, dilaporkan ke kepolisian oleh seorang pengusaha asal Makassar bernama Hasanuddin atas dugaan penggelapan uang senilai Rp 2,5 miliar. Kasus ini bermula dari kerja sama investasi antara keduanya yang berlangsung sejak awal 2024.

Kuasa hukum pengusaha, Firmansyah, menyampaikan bahwa bukti transfer dan komunikasi menunjukkan indikasi kuat adanya penggelapan. Hasanuddin sempat mencoba penyelesaian secara kekeluargaan namun tidak membuahkan hasil. Laporan resmi diajukan pada September 2025 dan kini dalam tahap penyelidikan oleh Polres Blitar.

Pihak kepolisian menyatakan akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap terlapor dan saksi-saksi terkait. Jika ditemukan bukti cukup, proses penyidikan akan berlanjut ke tahap penetapan tersangka. Masyarakat dan kalangan bisnis menunggu perkembangan kasus yang dinilai berpotensi mengguncang reputasi pemerintahan kota.

Ringkasan Kronologis dan Diduga Pola Operasi

Hasanuddin mengaku menginvestasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar kepada Andi untuk proyek pembangunan properti di Blitar. Namun selama lebih dari setahun, proyek tidak kunjung berjalan sementara dana tak pernah dikembalikan. Menurut Hasanuddin, pihak Andi juga tidak memberikan laporan keuangan yang transparan.

Menurut sumber internal, dugaan modus penggelapan terkait pemindahan dana ke rekening tidak resmi yang sulit dilacak. Pihak pengusaha memperoleh informasi adanya transaksi mencurigakan melalui laporan bank dan dokumen elektronik yang dianalisis. Dugaan tindakan ini dianggap merugikan dan melanggar perjanjian investor.

Polisi kini tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak terkait, termasuk mitra usaha Andi dan staf administrasi. Pemeriksaan terhadap rekening bank dan audit forensik pun sedang dilakukan guna memperkuat bukti. Keberhasilan proses ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Bentrok Massa Rebutan Lahan Di Makassar, Tiga Orang Terluka Parah

Tanggapan Wakil Wali Kota dan Pemerintah Daerah

Tanggapan Wakil Wali Kota dan Pemerintah Daerah

Andi Prasetyo membantah keras tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dalam keterangan tertulis, ia menyatakan bahwa semua transaksi telah berjalan sesuai prosedur dan tidak ada penggelapan dana. Andi juga menegaskan kesiapan untuk kooperatif dalam proses hukum demi membuktikan kebenaran.

Pemerintah Kota Blitar mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu simpang siur dan menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang. Wali Kota Blitar menyatakan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum agar penyelidikan berjalan transparan dan adil. Ia berharap kasus ini tidak mengganggu kinerja pemerintahan demi pelayanan masyarakat.

Sementara itu, forum pengusaha setempat menyatakan keprihatinan atas kasus ini. Mereka mendorong agar persoalan secepatnya diselesaikan agar iklim investasi di Blitar tetap kondusif dan terpercaya. Komunikasi intensif antara pemerintah dan pelaku usaha dianggap penting untuk menjaga stabilitas.

Proses Hukum dan Harapan Selesaikan Kasus

Kasus ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dengan proses hukum yang ketat. Polres Blitar berkomitmen melakukan transparansi setiap tahapan dalam penyelidikan dan penyidikan. Penetapan tersangka dan panggilan untuk klarifikasi dijadwalkan akan diumumkan setelah bukti cukup terkumpul.

Selain aspek pidana, pihak pengusaha juga mengajukan gugatan perdata untuk penagihan kerugian. Hal ini menambah tekanan hukum kepada terlapor agar bertanggung jawab secara penuh. Para ahli hukum menilai kasus ini sebagai pengingat pentingnya pengelolaan investasi yang berintegritas dan pengawasan ketat.

Masyarakat dan pelaku usaha di Blitar berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi pejabat publik dan dunia bisnis. Upaya penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan dan keamanan investasi di masa depan.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Makassar kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Makassar.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari makassar.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari makassar.antaranews.com