Posted in

Pemangkasan Pohon di Jalan Urip Sumoharjo Picu Macet di Makassar

Pemangkasan pohon di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, menyebabkan kemacetan panjang hingga satu kilometer dinas Lingkungan Hidup.

Pemangkasan Pohon di Jalan Urip Sumoharjo Picu Macet di Makassar

Pemangkasan cabang dan ranting pohon berisiko roboh untuk antisipasi musim hujan. Sementara kepolisian dan Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas serta menyediakan rute alternatif. Langkah ini menekankan keselamatan pengguna jalan, sekaligus menjaga keindahan dan ruang hijau kota.

Berikut ini rangkuman informasi menarik dan terbaru kejadaian Makassar yang hanya ada di Info Kejadian Makassar.

Kepadatan Lalu Lintas Karena Perbaikan Jalan

Aktivitas pemangkasan pohon di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu siang menyebabkan kemacetan panjang mencapai satu kilometer. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar terlihat menurunkan sejumlah pekerja untuk memangkas cabang dan ranting pohon yang dianggap berisiko roboh saat musim hujan.

Kemacetan terjadi di jalur dari arah Panakkukang menuju pusat kota, terutama di sekitar simpang Jalan AP Pettarani hingga depan kantor Telkom. Ribuan kendaraan tampak mengular karena satu lajur jalan ditutup sementara untuk memberi ruang bagi tim pemeliharaan taman kota yang bekerja di sisi kiri jalan.

Para pengguna jalan mengeluhkan lambatnya arus lalu lintas yang membuat waktu tempuh meningkat hingga dua kali lipat. Meski demikian, petugas kepolisian lalu lintas telah disiagakan untuk membantu mengatur kendaraan dan mengurai kepadatan di titik-titik paling macet.

Langkah Cegah Pohon Tumbang di Musim Hujan

Kepala DLH Makassar, Irwan Samad, menjelaskan bahwa kegiatan pemangkasan dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi pohon tumbang menjelang puncak musim hujan menurutnya. Lebih dari 30 batang pohon besar di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo. Sudah berusia lebih dari 20 tahun dan beberapa menunjukkan tanda rapuh di batang atas.

Pemangkasan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan petugas bersertifikat yang menggunakan peralatan khusus seperti crane dan gergaji mesin. Setiap cabang pohon yang telah dipangkas langsung diangkut menggunakan truk sampah kota agar tidak mengganggu jalur pedestrian atau menutup drainase jalan.

Irwan menegaskan, keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama. Ia menyebut kegiatan pemeliharaan pohon dilakukan secara rutin di seluruh wilayah kota, terutama di lokasi-lokasi padat kendaraan dan rawan genangan air. Jika seluruh proses telah selesai, pihaknya menjanjikan lalu lintas akan kembali normal dalam beberapa jam.

Baca Juga: KRI Hiu-634 Selamatkan 9 Nelayan KM Jolloro di Selat Makassar

Pengalihan Arus dan Rekayasa Lalu Lintas

Pengalihan Arus dan Rekayasa Lalu Lintas

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar bersama Satlantas Polrestabes menerapkan pengalihan arus kendaraan untuk mengurangi kepadatan di lokasi pemangkasan. Pengendara dari arah Panakkukang menuju pusat kota diarahkan melalui Jalan Veteran Selatan dan Jalan Sungai Saddang Baru sebagai rute alternatif.

Petugas juga memasang rambu peringatan di beberapa titik agar pengendara lebih waspada dan memperlambat kecepatan kendaraan saat melintas di sekitar lokasi pekerjaan. Rekayasa lalu lintas ini berlangsung sejak pukul 10.00 pagi hingga sore hari, mengikuti jadwal kerja petugas di lapangan.

Sejumlah pengendara mengapresiasi langkah petugas yang tetap berupaya menjaga kelancaran arus meski pekerjaan berlangsung di jam sibuk. Namun, ada pula pengguna jalan yang berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan dampak terhadap mobilitas masyarakat.

Respons Warga dan Harapan ke Depan

Bagi warga sekitar, kegiatan pemangkasan pohon dinilai penting karena beberapa cabang besar sempat menimpa kabel listrik dan menghalangi papan nama toko. Warga berharap pemeliharaan pohon bisa dilakukan lebih rutin agar tidak menimbulkan potensi bahaya saat hujan lebat disertai angin.

“Sudah lama pohon di depan toko ini dahan atasnya rimbun sekali, jadi bagus juga kalau dipangkas. Tapi kalau bisa malam supaya jalan tidak terlalu macet, ujar Syarifuddin, salah satu pedagang di kawasan Urip Sumoharjo.

Pemerintah Kota Makassar menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penataan ruang hijau. Kota yang berfokus pada keseimbangan antara keindahan dan keselamatan publik. Setelah pemangkasan selesai, DLH berencana menanam kembali beberapa pohon muda di area yang membutuhkan.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Makassar.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com