Posted in

Efisiensi Anggaran Berbuah Hasil, Kemiskinan di Luwu Turun 0,73%

Efisiensi anggaran telah menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Luwu dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Efisiensi-Anggaran-Berbuah-Hasil,-Kemiskinan-di-Luwu-Turun-0,73%

Meski di tengah tantangan ekonomi dan efisiensi yang diterapkan di berbagai daerah, Luwu justru mencatatkan penurunan kemiskinan sebesar 0,73 persen dalam kurun waktu 2024-2025.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Makassar.

Efisiensi Anggaran dan Dampaknya Pada Kemiskinan

Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,73 persen di Kabupaten Luwu berarti sekitar 2.480 jiwa berhasil keluar dari kategori miskin pada periode 2024-2025. Kepala BPS Luwu, Andi Cakra Atmajaya, menyebut capaian ini menempatkan Luwu di posisi keempat Sulawesi Selatan dalam penurunan tercepat kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan anggaran secara efisien berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Luwu di bawah Bupati Patahudding dan Wakil Bupati Muh Dhevy Bijak Pawindu fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat miskin. Langkah-langkahnya meliputi penyaluran bantuan sosial, penyediaan lapangan kerja, dan peningkatan akses pelayanan sosial. Program ini dirancang agar tepat sasaran dan berkelanjutan, sehingga dampaknya terasa jangka panjang.

Efisiensi anggaran tidak mengurangi program sosial, justru memperkuat efektivitasnya. Dengan pengelolaan dana yang bijaksana, setiap rupiah dapat memberikan hasil nyata bagi pengentasan kemiskinan. Luwu menjadi contoh sukses bahwa dana publik yang terfokus mampu meningkatkan kesejahteraan warga secara signifikan.

Program Pro-Rakyat Untuk Masyarakat Miskin

Program pro-rakyat menjadi fondasi utama penurunan kemiskinan. Bantuan sosial seperti pangan, tunai, dan subsidi energi membantu warga memenuhi kebutuhan dasar. Dampak langsung ini meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin dan memberi rasa aman secara ekonomi.

Selain bantuan sosial, pemerintah menekankan pelatihan keterampilan dan penyediaan lapangan kerja. Kolaborasi dengan perusahaan lokal diperkuat agar masyarakat mendapatkan peluang kerja dan keterampilan teknis. Strategi ini mendorong warga agar lebih mandiri secara ekonomi dan tidak hanya bergantung pada bantuan sosial.

Layanan pendidikan dan kesehatan juga ditingkatkan. Program terpadu ini membantu menekan biaya hidup keluarga miskin dan membuka peluang bagi mereka untuk keluar dari garis kemiskinan. Perbaikan akses layanan dasar diharapkan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang masyarakat Luwu.

Baca Juga: Sabir Dolo, Buruh Harian Yang Ubah Lorong Kumuh Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Makassar

Indikator Peningkatan Kesejahteraan

Indikator-Peningkatan-Kesejahteraan

Selain angka kemiskinan turun, indikator lain juga menunjukkan perbaikan kualitas hidup. Indeks kedalaman kemiskinan menurun dari 0,25 menjadi 0,21, sementara indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,32 menjadi 0,28. Ini menandakan warga miskin mengalami kondisi yang lebih ringan.

Meskipun hasil positif, tantangan pengentasan kemiskinan total masih ada. Pemerintah daerah berkomitmen mengoptimalkan program pembangunan dengan efisiensi anggaran dan inovasi berbasis masyarakat. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program.

Fokus ke depan tetap pada infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan akses layanan dasar. Transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran dijaga agar publik percaya bahwa setiap rupiah berdampak nyata. Dengan langkah berkesinambungan, Luwu optimis angka kemiskinan bisa ditekan lebih rendah lagi.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Peran swasta menjadi kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Perusahaan lokal didorong membuka lapangan kerja dan mendukung UMKM. Pendekatan ini memberikan manfaat ekonomi langsung dan meningkatkan keterampilan masyarakat.

Selain lapangan kerja, swasta juga berperan dalam pelatihan keterampilan teknis. Program ini memberi warga kemampuan untuk membuka usaha atau mendapatkan pekerjaan yang lebih stabil, sehingga mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

Kolaborasi ini memperkuat keberlanjutan program. Pemerintah fokus pada layanan sosial, pendidikan, dan kesehatan, sementara masyarakat mendapat peluang ekonomi. Sinergi efisiensi anggaran dan dukungan swasta menjadi model sukses pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Makassar.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari kompas.com