Pemerintah Kota Pemkot Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kehidupan beragama yang harmonis dan toleran.

Salah satu langkah nyatanya ialah menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama Kemenag Kota Makassar. Berikut ini Info Kejadian Makassar akan memberikan informasi tentang kolaborasi Pemkot Makassar dan Kemenag dalam memperkuat toleransi serta pembinaan keagamaan.
Membangun Kota yang Toleran di Tengah Keberagaman
Makassar merupakan salah satu kota besar dengan tingkat heterogenitas tinggi di Indonesia bagian timur. Keberagaman ini menjadi potensi besar, namun sekaligus tantangan dalam menjaga keharmonisan sosial. Karena itu, Pemkot bersama Kemenag berkomitmen menghadirkan berbagai program pembinaan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda dan komunitas lintas agama.
Wali Kota Munafri menekankan bahwa toleransi tidak cukup hanya diserukan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari. Ia menyebut bahwa intoleransi sering kali tidak tampak secara kasatmata, namun bisa muncul dari kelompok-kelompok kecil yang menimbulkan ketidaknyamanan sosial.
“Kadang intoleransi itu tidak tampak di permukaan, tapi ada kelompok tertentu yang menimbulkan ketidaknyamanan. Karena itu, saya ingin agar Makassar keluar dari zona intoleran,” tegasnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga keagamaan, diharapkan Makassar dapat menjadi contoh kota yang mampu menjaga keharmonisan di tengah perbedaan keyakinan.
Peran Strategis Kemenag Dalam Pembinaan Umat
Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki peran sentral sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun kehidupan beragama yang damai, inklusif, dan berkarakter. Kemenag tidak hanya berfungsi sebagai lembaga administrasi keagamaan, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai moral, etika, serta moderasi beragama.
Ia menilai Kemenag menjadi penghubung penting antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan pembinaan keagamaan berjalan dengan baik. Kolaborasi lintas sektor ini diyakini mampu memperkuat rasa kebersamaan dan saling menghargai di tengah masyarakat multikultural Makassar.
Kepala Kemenag Makassar, Muhammad, menyambut baik dukungan Pemkot. Ia menuturkan, dengan kerja sama yang kuat, berbagai program pembinaan seperti pelatihan dai moderasi beragama, dialog lintas iman, dan penguatan lembaga pendidikan keagamaan bisa lebih efektif dijalankan di tingkat kota maupun kecamatan.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Pelaku Penculikan Balita Bilqis di Makassar
Perluasan Layanan Keagamaan Hingga Kepulauan

Salah satu hal penting yang turut menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut ialah peningkatan akses layanan keagamaan di wilayah kepulauan Makassar. Munafri menyoroti fakta bahwa sebagian besar pulau di wilayah Makassar belum memiliki Kantor Urusan Agama (KUA). Dari seluruh pulau, hanya Pulau Barrang Lompo yang saat ini memiliki kantor KUA aktif.
“Kalau di pulau belum ada KUA, masyarakat terpaksa ke darat untuk menikah. Ini tentu menyulitkan, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan transportasi. Ini jadi perhatian bersama agar pelayanan Kemenag bisa menjangkau semua wilayah,” jelas Munafri.
Pemerintah kota bersama Kemenag akan meninjau kemungkinan pembangunan KUA tambahan di wilayah kepulauan, agar seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan keagamaan yang setara, baik di daratan maupun di pulau-pulau. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat rasa keadilan sosial serta memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam pelayanan publik berbasis keagamaan.
Kegiatan Keagamaan Sebagai Wadah Kebersamaan
Selain memperkuat struktur kelembagaan, Pemkot Makassar juga mendorong penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang inklusif dan melibatkan berbagai unsur masyarakat lintas agama. Munafri berharap agar setiap kegiatan besar keagamaan bisa menjadi wadah kebersamaan, bukan sekadar perayaan seremonial.
“Kalau ada kegiatan umat Islam, teman-teman dari agama lain kita harapkan bisa hadir, begitu juga sebaliknya. Ini wujud kebersamaan kita di Kota Makassar,” tuturnya.
Selain itu, Pemkot juga ingin memperkuat kolaborasi dengan lembaga keagamaan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta badan keislaman lainnya yang berperan dalam mendukung kesejahteraan umat. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan yang moderat.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari fajar.co.id