Masyarakat Makassar dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang balita yang kemudian ditemukan setelah diduga menjadi korban penculikan.

Kasus ini cepat menyita perhatian publik karena menyangkut anak kecil dan terjadi di lingkungan permukiman padat penduduk. Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan seorang terduga pelaku.
Dibawah ini Info Kejadian Makassar Akan mengulas kronologi, proses penangkapan, hingga pengakuan terduga penculik menurut keterangan yang beredar dari pihak kepolisian.
Latar Belakang Kejadian
Kasus ini bermula ketika orang tua balita tersebut menyadari bahwa anak mereka menghilang saat sedang bermain di sekitar rumah. Peristiwa terjadi pada siang hari, ketika suasana lingkungan cenderung ramai dan banyak warga berlalu-lalang.
Kondisi seperti ini membuat keluarga sempat mengira anak tersebut hanya berpindah tempat bermain. Namun setelah dilakukan pencarian di sekitar area permukiman dan tidak ditemukan, keluarga mulai panik dan meminta bantuan tetangga serta pihak keamanan setempat.
Beberapa saksi mengaku sempat melihat seorang pria yang tidak dikenal mendekati balita tersebut. Informasi awal ini menjadi dasar proses pengumpulan data oleh polisi.
Pihak keluarga segera melaporkan kejadian ke kantor polisi. Berkat laporan cepat dan respon sigap dari petugas, proses penelusuran bisa dimulai hanya beberapa jam setelah balita dinyatakan hilang.
Kasus ini kemudian menyebar dengan cepat melalui media sosial. Banyak warga Makassar menunjukkan kepedulian dengan menyebarkan informasi ciri-ciri balita dan meminta siapa pun yang melihat agar segera menghubungi pihak berwenang.
Keterlibatan warga inilah yang membantu mempercepat proses penemuan dan penangkapan terduga pelaku.
Pengakuan Terduga Penculik
Saat dilakukan pemeriksaan awal, terduga pelaku memberikan pengakuan bahwa dirinya melakukan tindakan tersebut karena tekanan ekonomi.
Ia mengaku sedang mengalami kesulitan keuangan dan sempat memiliki niat untuk menjadikan balita tersebut sebagai jaminan guna meminta uang kepada keluarga korban.
Namun pengakuan ini masih terus didalami oleh kepolisian, sebab motif sebenarnya dapat berkembang atau berkaitan dengan pihak lain.
Selain itu, terduga pelaku mengaku tidak mengenal keluarga korban secara pribadi. Keputusan melakukan penculikan dilakukan secara impulsif setelah melihat balita sedang bermain tanpa pengawasan dekat.
Walau demikian, polisi tidak langsung mengambil kesimpulan dari pengakuan tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyidikan lanjutan, termasuk pemeriksaan riwayat komunikasi terduga pelaku, kemungkinan keterlibatan jaringan tertentu, serta kondisi kejiwaan.
Para penyidik menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. Walaupun terduga telah memberikan pengakuan awal, pembuktian tetap harus ditopang oleh fakta, saksi, dan barang bukti.
Baca Juga: Balita Bilqis Hilang di Taman Pakui Makassar, Polisi Amankan Pelaku
Proses Penangkapan Terduga Pelaku

Setelah menerima laporan, polisi melakukan pengecekan rekaman CCTV dari beberapa area dekat lokasi hilangnya balita.
Dari rekaman tersebut terlihat seorang pria berjalan sambil menggendong anak kecil dengan ciri yang sama. Rekaman ini menjadi bukti awal yang kemudian ditelusuri lebih jauh.
Polisi juga melakukan pelacakan berdasarkan kesaksian warga yang mengaku melihat pria mencurigakan menuju arah terminal kecil di kawasan tersebut. Dari informasi itulah petugas mendatangi beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian.
Pada akhirnya, terduga pelaku berhasil diamankan di sebuah rumah kontrakan di salah satu kecamatan yang tidak terlalu jauh dari lokasi awal kejadian.
Kondisi balita saat ditemukan dilaporkan dalam keadaan selamat, meski sedikit menunjukkan tanda ketakutan dan kebingungan.
Anak tersebut segera diserahkan kembali kepada keluarganya dan mendapatkan pendampingan dari tenaga kesehatan maupun pihak keluarga.
Imbauan Aparat Untuk Masyarakat
Kasus ini memunculkan banyak perbincangan di kalangan masyarakat, terutama terkait pentingnya kewaspadaan orang tua dalam mengawasi anak.
Banyak orang tua merasa cemas karena kejadian ini terjadi di lingkungan yang selama ini dianggap aman. Pemerintah setempat dan aparat keamanan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan perhatian terhadap anak-anak, terutama ketika bermain di luar rumah.
Selain itu, warga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya, terutama yang berpotensi menimbulkan kepanikan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa perkembangan kasus akan disampaikan melalui pernyataan resmi agar masyarakat tidak mudah termakan rumor.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com