Posted in

Pria di Takalar Ditangkap Usai Perkosa Dua Anak Tiri Berkali-kali

Pria berinisial AZ di Kabupaten Takalar tega memperkosa dua anak tirinya yang masing-masing berusia 7 tahun dan 14 tahun.

Pria-di-Takalar-Ditangkap-Usai-Perkosa-Dua-Anak-Tiri-Berkali-kali

Aksi bejat pelaku ini terungkap setelah ibu korban melaporkannya ke pihak kepolisian, dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap di Kota Makassar. Berikut ini Info Kejadian Makassar akan memberikan informasi lengkap tentang penangkapan pria berinisial AZ yang tega memperkosa dua anak tirinya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Pelaku pertama kali dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Takalar pada Senin, 25 Agustus 2025. Atas laporan tersebut, aparat kepolisian melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polsek Makassar untuk memburu pelaku.

Setelah beberapa waktu, pelaku berhasil ditangkap pada Rabu, 22 Oktober 2025, di Jalan Kerung-Kerung, Kota Makassar. Penangkapan dilakukan oleh Unit Opsnal Polsek Makassar, yang memastikan pelaku segera diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut.

Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Syuryadi Syamal, menjelaskan bahwa pelaku merupakan bapak tiri dari kedua korban, sehingga kasus ini menambah kekhawatiran terkait keamanan anak di lingkungan keluarga.

Pengakuan Pelaku dan Aksi Kejamnya

Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui telah memperkosa kedua anak tirinya. Menurut keterangan pihak kepolisian, aksi bejat ini dilakukan berulang kali ketika ibu korban sedang tidak berada di rumah.

  • Pelaku memaksa korban berusia 7 tahun melakukan hubungan badan sebanyak 5 kali.
  • Sedangkan korban berusia 14 tahun dipaksa melakukan tindakan serupa sebanyak 4 kali.

Selain itu, pelaku juga menggunakan ancaman kekerasan untuk menakuti korban agar patuh. Dia mengancam akan membunuh kedua korban jika menolak, dan bahkan menggunakan senjata tajam jenis badik dalam beberapa kesempatan.

Menurut Syuryadi, ancaman ini membuat korban merasa ketakutan dan tidak berani melawan, sehingga aksi kekerasan seksual tersebut terus berlangsung tanpa ada yang berani melapor sebelumnya.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Duel 2 Siswa SMP Pakai Badik-Busur Panah di Makassar

Dampak Psikologis dan Perlindungan Anak

Dampak-Psikologis-dan-Perlindungan-Anak

Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak, terutama yang dilakukan oleh anggota keluarga sendiri, memiliki dampak psikologis yang sangat besar. Anak-anak korban dapat mengalami trauma berkepanjangan, termasuk masalah kecemasan, depresi, hingga gangguan perilaku.

Para ahli perlindungan anak menekankan pentingnya lingkungan keluarga yang aman dan adanya pendampingan psikologis bagi korban. Selain itu, masyarakat dan pihak berwenang harus lebih aktif mengawasi kondisi anak-anak, terutama ketika berada dalam pengasuhan orang yang memiliki hubungan dekat dengan mereka.

Polres Takalar telah memastikan bahwa korban akan mendapatkan pendampingan psikologis dan perlindungan dari pihak berwenang, sehingga mereka dapat pulih dari trauma yang dialami.

Tindakan Hukum dan Pasal yang Dikenakan

Pelaku telah diserahkan sepenuhnya ke Polres Takalar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Berdasarkan keterangan kepolisian, AZ akan dikenakan pasal terkait Undang-Undang Perlindungan Anak, yang menegaskan bahwa tindakan persetubuhan terhadap anak di bawah umur termasuk kejahatan berat dengan ancaman hukuman yang sangat tinggi.

Pasal-pasal yang kemungkinan diterapkan termasuk tindakan kekerasan seksual terhadap anak dan ancaman dengan senjata tajam. Aparat kepolisian menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini dengan proses hukum yang tegas. Sehingga pelaku dapat mendapatkan hukuman yang setimpal dengan kejahatannya.

Pesan Kepada Masyarakat dan Orang Tua

Kasus ini kembali menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan orang tua untuk selalu waspada terhadap lingkungan anak. Anak-anak, terutama yang tinggal dengan anggota keluarga baru, harus mendapatkan pengawasan ekstra dan pendidikan tentang hak-hak mereka.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan dugaan kekerasan terhadap anak. Karena laporan dini dapat menyelamatkan korban dari penderitaan lebih lanjut.

Di sisi lain, lembaga perlindungan anak juga menekankan pentingnya pendidikan seksual dan kesadaran diri bagi anak-anak, sehingga mereka tahu kapan dan bagaimana melindungi diri dari kemungkinan tindakan kekerasan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, baik bagi orang tua, keluarga, maupun masyarakat luas.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Makassar.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari digitalmama.id