Malam mencekam di Makassar berubah tragis saat sopir tak bersalah diserang busur panah, tujuh pelaku langsung ditangkap.
Makassar dikejutkan tawuran antarpemuda yang berakhir tragis. Sopir taksi daring Mustofa (42) menjadi korban panah busur di dahinya. Insiden di Jalan Adipura 3 memicu polisi meringkus tujuh pelaku, mengingatkan bahaya tawuran jalanan bagi korban tak bersalah.
Temukan berbagai informasi menarik dan bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di Info Kejadian Makassar.
Aksi Tawuran Mencekam di Jalan Adipura 3
Pada Minggu, 30 November 2025, malam, suasana di Jalan Adipura 3, Kota Makassar, berubah mencekam. Sebuah tawuran besar pecah antara dua kelompok pemuda, mengubah jalanan menjadi medan perang. Peristiwa ini bermula dari aksi pemarangan terhadap seorang pemuda bernama Zulfikar, yang kemudian memicu serangan balasan.
Kelompok dari Zulfikar, yang berasal dari Jalan Muhammad Jufri, melancarkan penyerangan ke wilayah Adipura sebagai bentuk pembalasan. Ketegangan yang sudah memanas akhirnya berujung pada bentrokan fisik, melibatkan penggunaan senjata berbahaya, termasuk busur panah.
Situasi menjadi sangat tidak terkendali, dengan anak panah beterbangan di udara. Masyarakat sekitar merasa ketakutan dan terganggu oleh insiden ini. Peristiwa tersebut menjadi cerminan nyata dari masalah sosial yang masih sering terjadi di kota-kota besar.
Sopir Tak Bersalah Menjadi Korban
Di tengah keriuhan tawuran, Mustofa (42), seorang sopir, sedang mencari keponakannya di sekitar lokasi kejadian. Ia sama sekali tidak terlibat dalam konflik antarpemuda tersebut. Nahas, saat melintas, sebuah busur panah melesat dan mengenai dahinya.
Wakapolrestabes Makassar AKBP Andi Erma Suryono menjelaskan, “Saat melintas sekelompok anak dari (Jalan) Muhammad Jufri tengah melepaskan busur ke arah kelompok Adipura. Namun yang terkena justru saudara Mustofa.” Korban tak bersalah ini harus menanggung akibat dari ulah kelompok pemuda.
Mustofa mengalami luka di dahi dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Insiden ini menyoroti risiko tinggi yang dihadapi warga sipil ketika aksi kekerasan jalanan terjadi.
Baca Juga: Wali Kota Appi Ingatkan Netralitas Petugas Pemilihan RT RW di Makassar
Penangkapan Tujuh Terduga Pelaku
Unit Reskrim Polsek Panakkukang bertindak cepat setelah insiden tersebut. Setelah melakukan penyelidikan intensif, tujuh orang terduga pelaku penganiayaan berhasil ditangkap. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Barru pada Senin, 2 Desember 2025.
Ketujuh pelaku yang diamankan masing-masing berinisial WH (18), NM (18), MZ (16), C (17), IP (17), YZR (22), dan R (17). Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Unit Reskrim Polsek Panakkukang sudah mengamankan 7 orang pelaku penganiayaan dengan menggunakan anak panah busur terhadap seorang sopir bernama Mustofa,” ujar Wakapolrestabes Makassar AKBP Andi Erma Suryono kepada wartawan, Rabu (3/12/2025). Proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan para pelaku bertanggung jawab.
Imbauan Dan Harapan Untuk Masa Depan
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pemuda, untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kekerasan bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah dan hanya akan menimbulkan kerugian.
Kasus Mustofa menjadi pelajaran berharga bahwa tindakan gegabah satu kelompok dapat berdampak fatal bagi individu lain yang tidak bersalah. Pentingnya menahan diri dan mencari jalan damai dalam setiap perselisihan harus selalu ditekankan.
Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir, dan pihak berwenang dapat terus menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga Makassar. Peran serta masyarakat dalam melaporkan potensi konflik juga sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Makassar kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari sinarharapan.co
- Gambar Kedua dari merdeka.com