Antusiasme warga Makassar untuk menjadi calon Ketua RT dan RW terlihat begitu nyata di Polrestabes Makassar.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) meningkat drastis. Hal ini terjadi seiring dengan dibukanya pendaftaran calon RT dan RW di berbagai kelurahan.
Tidak hanya warga yang sudah lama menetap, tetapi banyak juga pemuda dan anggota komunitas lokal yang ingin berpartisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan mereka. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Makassar
Proses Pengurusan SKCK yang Lebih Cepat
Untuk mengantisipasi lonjakan pemohon, Polrestabes Makassar menambah jumlah loket pelayanan. Hal ini dilakukan agar setiap pemohon dapat memperoleh SKCK dengan cepat tanpa harus menunggu terlalu lama.
Proses verifikasi data, pengecekan latar belakang kriminal, hingga pencetakan SKCK dilakukan secara sistematis.
Selain itu, pihak kepolisian juga memanfaatkan sistem online untuk beberapa tahapan administrasi. Hal ini mempermudah warga yang sebelumnya kesulitan mengurus dokumen karena padatnya jadwal kerja atau jarak yang cukup jauh dari kantor polisi.
Dengan sistem yang lebih efisien, antrean panjang dapat diminimalkan, sehingga pelayanan lebih nyaman bagi semua pemohon.
Warga Menyadari Pentingnya SKCK
Bagi calon Ketua RT dan RW, SKCK bukan sekadar dokumen formalitas. Surat ini menjadi bukti bahwa calon tersebut memiliki catatan kepolisian yang bersih dan layak dipercaya memimpin lingkungan. Kesadaran ini mendorong warga lebih disiplin dalam menyiapkan dokumen pendukung sejak awal.
Banyak calon Ketua RT dan RW yang datang lebih awal, membawa fotokopi identitas diri, pas foto, dan dokumen lainnya agar proses pengurusan SKCK berjalan lancar.
Bahkan beberapa di antaranya datang dengan keluarga untuk mendampingi, memastikan seluruh persyaratan terpenuhi.
Keseriusan ini menunjukkan bahwa posisi Ketua RT/RW bukan hanya jabatan administratif, tetapi juga tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat setempat.
Baca Juga: Pemkot Makassar Pastikan Legalitas 33 Pasangan Lewat Isbat Nikah Massal
Solusi Pelayanan di Polrestabes Makassar

Meski antusiasme tinggi, tingginya jumlah pemohon tetap menghadirkan tantangan bagi Polrestabes Makassar. Salah satunya adalah keterbatasan ruang pelayanan yang harus menampung ratusan pemohon setiap hari.
Untuk mengatasi hal ini, pihak kepolisian menyiapkan area tunggu yang nyaman dan menambah jumlah petugas yang siap membantu proses administrasi.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan edukasi singkat kepada calon Ketua RT/RW tentang prosedur pengurusan SKCK, termasuk hal-hal yang bisa menyebabkan permohonan tertunda.
Dengan demikian, warga bisa mempersiapkan dokumen dengan lebih baik dan mengurangi potensi kesalahan administrasi.
Inisiatif ini dinilai efektif dalam menjaga kelancaran proses pelayanan sekaligus meminimalkan ketidaknyamanan bagi pemohon.
Dampak Positif Bagi Lingkungan
Lonjakan pemohon SKCK untuk calon Ketua RT/RW menunjukkan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Proses ini bukan hanya soal formalitas, tetapi juga mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan wilayah.
Ketua RT dan RW yang bersih dari catatan kriminal akan lebih dipercaya warga dalam mengambil keputusan, membangun keamanan, dan menjaga ketertiban lingkungan.
Selain itu, keterlibatan warga dalam proses ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan Ketua RT/RW.
Masyarakat dapat melihat bahwa calon yang mereka dukung telah melewati pemeriksaan latar belakang yang objektif, sehingga kualitas kepemimpinan lingkungan menjadi lebih baik.
Fenomena ini juga membuka peluang bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam tata kelola lingkungan mereka, sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab sosial.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari sulsel.herald.id