Kompolnas mendesak Divisi Propam Polri untuk segera menindaklanjuti kasus penggunaan pelat palsu pada mobil Jeep Rubicon milik AKP Ramli.
Kasus ini mencuat setelah video mobil berwarna oranye dengan pelat nomor DD 501 JR beredar di media sosial, menimbulkan pertanyaan terkait legalitas kendaraan tersebut.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Makassar.
Kompolnas Soroti Pelanggaran Etika Gaya Hidup Mewah
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, menilai tindakan AKP Ramli sebagai pelanggaran etika dan profesionalisme. Ia menekankan pentingnya Propam untuk menyelidiki pelanggaran ini secara tuntas, termasuk menentukan bentuk pelanggaran dan sanksi yang tepat.
Anam juga menyayangkan gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh anggota Polri, mengingat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkali-kali menekankan pentingnya hidup sederhana bagi personel kepolisian.
Klarifikasi AKP Ramli
AKP Ramli memberikan klarifikasi terkait kepemilikan mobil Rubicon yang menjadi sorotan publik. Ia menjelaskan bahwa mobil tersebut dibeli setelah menjual kendaraan lamanya, yaitu Pajero, dan sebagian dana pembelian diperoleh dari bantuan orang tuanya.
Ramli menegaskan bahwa semua dokumen kendaraan, termasuk STNK dan BPKB, lengkap dan sah. Sehingga tidak ada unsur pemalsuan dokumen dalam kepemilikan mobil tersebut.
Meski demikian, AKP Ramli mengakui adanya kelalaian pribadi dalam penggunaan pelat nomor variasi yang kini menjadi sorotan masyarakat. Ia menyatakan bahwa penggunaan pelat tersebut tidak dimaksudkan untuk melanggar aturan, melainkan kelalaian administratif yang akan segera diperbaiki.
Klarifikasi ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan publik sekaligus menegaskan komitmennya untuk patuh terhadap peraturan yang berlaku di lingkungan kepolisian dan lalu lintas.
Baca Juga: Polisi Amankan 2 Remaja Pelaku Pembobolan Warung di Luwu
Propam Polri Telah Melakukan Pemeriksaan Internal
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah melakukan pemeriksaan internal terhadap AKP Ramli terkait penggunaan pelat nomor variasi pada mobil Rubicon miliknya.
Pemeriksaan ini mencakup verifikasi dokumen kendaraan, seperti STNK dan BPKB. Untuk memastikan legalitas kepemilikan serta kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Propam menegaskan bahwa meskipun dokumen kendaraan lengkap. Tindakan penggunaan pelat yang tidak sesuai tetap menjadi fokus penyelidikan untuk menentukan apakah terjadi pelanggaran disiplin atau etika.
Selain itu, pemeriksaan internal juga menekankan evaluasi terhadap sikap dan perilaku AKP Ramli sebagai anggota Polri. Propam bertujuan menilai apakah tindakan tersebut mencerminkan ketidakpatuhan terhadap aturan institusi atau merugikan citra Polri di mata publik.
Hasil pemeriksaan ini nantinya akan menjadi dasar rekomendasi sanksi atau tindakan disiplin. Sekaligus menjadi pedoman internal bagi anggota kepolisian lain agar tetap menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas tinggi.
Publik Menantikan Tindak Lanjut
Kasus penggunaan pelat palsu pada mobil Rubicon milik AKP Ramli telah menarik perhatian publik luas, terutama di media sosial. Di mana warganet menyoroti dugaan pelanggaran etika dan ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Masyarakat menekankan pentingnya transparansi dan ketegasan dari pihak Propam Polri agar kasus ini tidak menimbulkan preseden buruk bagi institusi kepolisian.
Tekanan publik ini menunjukkan harapan kuat agar setiap anggota Polri, tanpa terkecuali, tunduk pada aturan yang sama seperti warga negara biasa.
Selain itu, publik juga menantikan hasil pemeriksaan dan keputusan Propam secara jelas dan terbuka. Kompolnas menekankan bahwa proses ini harus dilakukan secara profesional, akuntabel, dan adil, sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap integritas Polri.
Warga berharap tindak lanjut yang transparan akan memberikan kepastian hukum sekaligus menjadi pelajaran bagi seluruh anggota kepolisian mengenai pentingnya mematuhi regulasi internal maupun peraturan lalu lintas.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari jambi.tribunnews.com