Enam orang oknum relawan yang tergabung dalam Komunitas Bunga Jaya Peduli di Makassar, ditangkap aparat karena diduga melakukan penggalangan dana fiktif.

Dalam aksinya, mereka berhasil meraup donasi hingga Rp 1,5 juta per hari, namun dana tersebut tidak disalurkan sesuai janji kepada masyarakat. Berikut ini Info Kejadian Makassar akan memberikan informasi mengenai penangkapan enam oknum relawan di Makassar.
Penangkapan Dilakukan Tim Gabungan
Para relawan diamankan di Flyover Jalan Urip Sumoharjo Makassar pada Kamis (4/12) sore. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinsos Makassar, Satpol PP, dan aparat kepolisian.
Zuhur menjelaskan bahwa enam oknum ini tidak memiliki bukti penyaluran donasi yang mereka himpun dari masyarakat. “Kami kategorikan mereka itu pungli karena buktinya penyalurannya tidak ada, dan mereka mendapatkan penghasilan. Pungli itu berdasarkan asesmen, Rp 1,5 juta per hari,” jelasnya.
Modus Operandi Penggalangan Dana Fiktif
Dalam aksinya, komunitas ini turun ke lokasi secara langsung untuk menggalang dana dengan modus memberikan bantuan bagi pasien sakit keras. Mereka menjanjikan donasi yang akan digunakan untuk membiayai pengobatan warga yang membutuhkan.
Namun, pemeriksaan yang dilakukan aparat menemukan bahwa donasi yang terkumpul tidak disalurkan. Tidak ada bukti penyaluran ke pasien atau masyarakat yang menjadi target bantuan. “Itu tidak ada buktinya bahwa dia adakan penyaluran ke sana (pasien), hasil asesmennya tadi malam,” ungkap Zuhur.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kegiatan penggalangan dana yang dilakukan tidak transparan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang percaya untuk berdonasi.
Baca Juga: Kades Mamuju Diduga Korupsi Rp 500 Juta, Akhirnya Serahkan Diri
Aktivitas Tanpa Izin dan Kegiatan Ilegal

Selain penggalangan dana fiktif, komunitas Bunga Jaya Peduli juga melakukan kegiatan ilegal karena tidak memiliki izin resmi. Mereka turun ke jalanan dan menggalang donasi tanpa persetujuan pihak berwenang.
Zuhur menambahkan, “Izinnya itu tidak ada, dan delegasinya memang tidak untuk peruntukan donasi ke pasien. Jadi mereka minta donasi, tapi tidak tersalurkan dengan baik.”
Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan sosial dan lembaga amal yang sah. Aktivitas tanpa izin ini bisa dipidana sebagai pungutan liar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Imbauan Untuk Berkolaborasi Dengan Lembaga Resmi
Menanggapi kasus ini, Dinsos Makassar mengimbau komunitas atau organisasi yang ingin menggalang donasi agar bekerja sama dengan lembaga resmi. Kolaborasi dengan lembaga seperti Baznas atau lembaga swasta yang sudah terverifikasi dapat memastikan dana tersalurkan tepat sasaran.
Zuhur menekankan, “Dia harus kolaborasi dengan pihak lembaga-lembaga swasta atau lembaga vertikal. Contoh Baznas juga siap membantu mereka.”
Dengan bekerja sama, transparansi dan akuntabilitas donasi dapat terjaga, sehingga kepedulian sosial benar-benar membantu mereka yang membutuhkan.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memberikan donasi. Pastikan donasi disalurkan melalui lembaga resmi, memiliki bukti transaksi, dan transparan agar dana yang diberikan benar-benar membantu yang membutuhkan dan tidak disalahgunakan.
Dampak Sosial dan Kehilangan Kepercayaan
Kasus penggalangan dana fiktif ini menimbulkan dampak sosial serius, karena masyarakat yang semula niat berdonasi kini ragu dan kehilangan kepercayaan pada komunitas sosial. Ketidakjelasan penggunaan dana membuat korban tetap tidak terbantu, sementara reputasi kegiatan sosial ikut tercoreng.
Aksi ini juga memicu kekhawatiran warga yang membutuhkan bantuan medis atau sosial. Banyak yang kini enggan menerima bantuan dari komunitas lokal karena takut donasi disalahgunakan, sehingga program sosial yang sah pun terhambat.
Pihak berwenang menekankan pentingnya edukasi masyarakat agar lebih cermat memilih organisasi donasi. Pastikan donasi melalui lembaga resmi, minta bukti penyaluran, dan jangan mudah percaya janji di jalanan agar kepedulian sosial dapat berjalan aman, transparan, dan efektif.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari detik.com