Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali diguncang oleh aksi brutal puluhan remaja yang menyerang sebuah masjid dan permukiman warga.
Aksi ini dilakukan oleh geng motor yang membawa senjata tajam dan anak panah, menimbulkan ketakutan dan keresahan di masyarakat. Polisi telah bergerak cepat menangkap para pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. Info Kejadian Makassar akan memberikan ulasan mengenai penyerangan Masjid dan permukiman warga oleh puluhan remaja di Makassar.
Aksi Brutal Serangan Geng Motor ke Masjid dan Permukiman
Pada akhir Mei 2025, puluhan anggota geng motor yang dikenal dengan nama Warung Cappa (Warcap) menyerbu sebuah masjid di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Mereka datang secara tiba-tiba dengan membawa senjata tajam jenis samurai dan anak panah, menyerang warga dan remaja masjid yang tengah berada di pelataran.
Serangan ini terekam kamera CCTV dan menyebar luas di media sosial, memicu keprihatinan publik. Tidak hanya masjid, geng motor ini juga berencana menyerang permukiman warga di Jalan Hertasning. Beruntung, polisi segera mengamankan 24 anggota geng motor sebelum mereka melancarkan aksi lanjutan.
Motif Penyerangan Untuk Tunjukkan Kekuatan Geng
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menjelaskan bahwa motif penyerangan dan teror tersebut adalah untuk menunjukkan kekuatan kelompok geng motor kepada geng-geng lain di Makassar.
Aksi ini merupakan bentuk persaingan dan dominasi antar geng motor yang kerap menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Para pelaku yang diamankan berusia antara 14 hingga 24 tahun, termasuk dua perempuan, dan sebagian masih di bawah umur.
Penangkapan dan Barang Bukti Oleh Polisi
Unit Reskrim Polsek Rappocini berhasil menangkap 24 anggota geng motor Warung Cappa saat mereka hendak menyerang permukiman warga. Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu mobil, empat sepeda motor, puluhan senjata tajam, anak panah, dan ponsel yang digunakan pelaku. Beberapa senjata tajam diketahui dibeli secara online.
Pelaku dewasa dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, sementara pelaku di bawah umur diminta membuat surat pernyataan bersama orang tua.
Baca Juga: Viral! Ustadz Yahya Waloni Meninggal Saat Sedang Khotbah di Makassar
Reaksi Masyarakat dan Kecaman Dari Organisasi Islam
Aksi penyerangan ini mendapat kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Pemuda Muhammadiyah Makassar. Ketua PD Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Fauzan, menyatakan bahwa tindakan geng motor menyerang masjid bukan hanya gangguan keamanan, tetapi juga penodaan terhadap tempat ibadah umat Islam.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga ketertiban dan menolak segala bentuk kekerasan, terutama yang dilakukan oleh kelompok liar seperti geng motor.
Dampak Serangan Terhadap Ketentraman Warga
Serangan geng motor ini menyebabkan keresahan dan ketakutan di kalangan warga sekitar dan jamaah masjid. Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, serangan ini mengganggu aktivitas ibadah dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa kendaraan milik warga juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan tindakan anarkis pelaku.
Polisi terus meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah aksi serupa terjadi kembali.
Upaya Polisi dan Masyarakat Dalam Menangani Geng Motor
Polisi terus menyelidiki jaringan geng motor lain di Makassar dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing. Aparat juga mengajak warga untuk bekerja sama memberikan informasi agar pelaku dapat segera ditindak.
Selain penegakan hukum, upaya pencegahan melalui pembinaan dan edukasi kepada generasi muda juga menjadi fokus agar tidak terjerumus dalam aktivitas geng motor yang merugikan.
Kesimpulan
Aksi brutal puluhan remaja geng motor Warung Cappa yang menyerang masjid dan permukiman warga di Makassar menimbulkan keresahan dan kecemasan masyarakat. Motif penyerangan adalah untuk menunjukkan kekuatan geng motor dalam persaingan antar kelompok. Polisi telah menangkap 24 pelaku dan menyita berbagai senjata tajam serta barang bukti lain.
Aksi ini mendapat kecaman keras dari organisasi Islam dan masyarakat luas. Penanganan kasus ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Makassar. Sinergi antara aparat dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah kekerasan geng motor dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.okezone.com
- Gambar Kedua dari vidio.com