Posted in

Pengacara Guru Yang Diduga Pelaku Pemerkosaan Bantah Pernyataan Kapolrestabes Makassar

Seorang pengacara yang mendampingi guru terduga pelaku pemerkosaan menegaskan bantahan atas pernyataan yang sebelumnya disampaikan Kapolrestabes Makassar.

Pengacara Guru Yang Diduga Pelaku Pemerkosaan Bantah Pernyataan Kapolrestabes Makassar

Kasus dugaan pemerkosaan di Makassar kembali ramai setelah pengacara terduga pelaku membantah pernyataan Kapolrestabes soal proses hukum yang berlangsung. Bantahan ini memicu perdebatan di masyarakat terkait kejelasan fakta dan proses penanganan kasus yang sangat sensitif tersebut.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Makassar.

Bantahan Kuasa Hukum Terhadap Pernyataan Polisi

Kuasa hukum guru terduga pelaku menyatakan bahwa pernyataan Kapolrestabes Makassar dinilai kurang tepat dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Mereka menegaskan bahwa proses penyidikan belum selesai dan beberapa bukti penting masih dalam tahap pengumpulan sehingga pernyataan tentang kepastian kasus dianggap premature.

Menurut kuasa hukum, pihaknya juga belum mendapat akses penuh atas berkas perkara serta hasil pemeriksaan saksi dan ahli yang dapat menegakkan posisi kliennya. Mereka menegaskan bahwa tuduhan masih sebatas dugaan dan hukum harus memberikan presumption of innocence hingga terbukti bersalah secara sah.

Bantahan ini disampaikan dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah media dan pihak kepolisian, menambah dinamika dan sorotan publik terhadap jalannya penegakan hukum dalam kasus ini.

Tanggapan Kapolrestabes Makassar

Kapolrestabes Makassar menanggapi bantahan tersebut dengan menyatakan bahwa pihak kepolisian sudah bekerja secara profesional dan transparan sesuai prosedur. Ia menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan bertujuan memberikan informasi terkini kepada publik untuk menjawab berbagai spekulasi yang beredar.

Kapolrestabes juga memastikan bahwa proses hukum dan penyidikan tetap berjalan objektif dan mengedepankan kepastian hukum. Ia mengimbau semua pihak agar tidak berspekulasi dan mempercayakan proses hukum yang tengah berlangsung kepada aparat kepolisian tanpa intervensi.

Selain itu, Kapolrestabes menegaskan bahwa semua bukti dan fakta akan menjadi dasar pengambilan keputusan, termasuk jika mengharuskan tindakan hukum lebih lanjut.

Baca Juga: Potongan Gaji Guru di Takalar, Klarifikasi dan Dialog Terbuka

Reaksi Masyarakat Dan Dampak Kasus

Pengacara Guru Yang Diduga Pelaku Pemerkosaan Bantah Pernyataan Kapolrestabes Makassar

Kasus ini memicu perhatian luas dari masyarakat dan berbagai lembaga, terutama yang fokus pada perlindungan anak dan pemberantasan kekerasan seksual. Banyak yang menyerukan agar proses hukum berjalan adil dan transparan tanpa diskriminasi, baik bagi korban maupun terduga pelaku.

Di tengah pro dan kontra, dukungan terhadap korban terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Namun, kuasa hukum terduga pelaku juga mengingatkan bahwa hak-hak hukum klien harus dijaga sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Perdebatan ini menyoroti pentingnya kejelasan dan keseimbangan informasi agar tidak menimbulkan tekanan yang mempengaruhi proses peradilan dan menghindari stigma yang merugikan semua pihak.

Harapan Proses Hukum Yang Adil

Pihak kepolisian dan kuasa hukum sama-sama berharap agar proses hukum dapat berjalan secara adil dan sesuai mekanisme yang berlaku. Transparansi dan keterbukaan informasi diharapkan dapat menjamin rasa keadilan bagi korban dan terduga pelaku.

Penting bagi publik untuk menghormati proses hukum dan menunggu hasil penyidikan dan persidangan yang nantinya akan menentukan kebenaran secara resmi. Semua pihak diimbau menjaga etika dalam pemberitaan dan diskusi agar tidak memperkeruh suasana dan merugikan kepentingan keadilan.

Kedepan, diharapkan penanganan kasus-kasus serupa dapat lebih cepat dan tepat sehingga menegakkan rasa aman serta keadilan dalam masyarakat.

Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, serta ulasan menarik yang kami sajikan setiap hari hanya di Info Kejadian Makassar.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari makassar.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari penasihathukum.com