Posted in

Babinsa Gadungan di Gowa Curi HP-Emas Berujung Ditembak Polisi

Kasus babinsa gadungan di Gowa yang berujung pada pencurian dan tembakan polisi baru-baru ini mengejutkan publik.

Babinsa Gadungan di Gowa Curi HP-Emas Berujung Ditembak Polisi

Keamanan dan ketertiban di masyarakat tentu menjadi perhatian utama aparat penegak hukum. Namun, dalam beberapa kasus, ada saja oknum yang memanfaatkan citra aparat untuk menjalankan aksi kejahatan .

Kronologi Kejadian

Kasus bermula ketika pelaku, yang mengenakan atribut layaknya Babinsa (Bintara Pembina Desa), beraksi di wilayah Gowa dengan kedok melakukan patroli keamanan. Pelaku mendatangi beberapa rumah warga dengan tujuan mencuri barang berharga. Modus ini cukup licik karena memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan desa yang selama ini dikenal sebagai pelindung dan pengayom.

Salah satu aksi pelaku yang paling mencuri perhatian adalah pencurian handphone dan emas milik seorang ibu rumah tangga. Pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan alasan melakukan pemeriksaan keamanan, lalu dengan cepat mengambil barang berharga tersebut. Korban yang awalnya percaya, baru menyadari aksi kejahatan tersebut setelah pelaku pergi.

Berbekal laporan warga, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun saat penangkapan, pelaku berusaha melawan sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri.

Babinsa Gadungan di Gowa

Modus penipuan dengan kedok aparat seperti Babinsa bukanlah hal baru di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus serupa pernah muncul, di mana pelaku menggunakan seragam dan atribut resmi untuk menakut-nakuti atau memanipulasi warga demi keuntungan pribadi.

Babinsa sendiri adalah unsur komando kewilayahan di bawah Koramil (Komando Rayon Militer) yang bertugas membina wilayah desa dan membantu menciptakan keamanan. Karena tugas dan tanggung jawabnya yang strategis ini, Babinsa mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat.

Sayangnya, hal ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang mengaku-ngaku sebagai Babinsa. Dengan berpakaian dan bertingkah layaknya aparat resmi, pelaku mudah meyakinkan korban, sehingga aksinya cenderung berjalan mulus tanpa kecurigaan awal.

Baca Juga: Bukan Sekadar Pulang, Jemaah Haji Makassar Tampil Beda dan Penuh Gaya!

Respon Pihak Penegakan Hukum Polisi

Respon Pihak Penegakan Hukum Polisi

Polisi di Kabupaten Gowa langsung merespon cepat laporan masyarakat terkait aksi babinsa gadungan ini. Penangkapan pelaku dilakukan dengan prosedur ketat, termasuk tindakan tegas saat pelaku melawan.

Kapolres Gowa menyatakan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menindak pelaku kejahatan, terutama yang mengaku sebagai aparat dan merugikan warga. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan jangan mudah percaya kepada orang yang mengaku aparat tanpa identitas resmi,” tegasnya.

Selain penegakan hukum, polisi juga berencana melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih cerdas mengenali ciri-ciri oknum gadungan dan cara melaporkan kejadian mencurigakan.

Tips Waspada Agar Tidak Tertipu Babinsa Gadungan

Kasus ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada siapa pun yang mengaku sebagai aparat, meskipun mereka mengenakan seragam resmi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Minta Identitas Resmi: Setiap aparat berwenang wajib menunjukkan kartu tanda pengenal atau surat tugas saat bertugas di lapangan. Jangan segan meminta bukti identitas tersebut.
  • Jangan Memberi Barang Berharga: Jangan menyerahkan barang berharga seperti uang, emas, atau handphone kepada orang yang datang tanpa alasan jelas dan tanpa proses resmi.
  • Konfirmasi ke Kantor Terdekat: Jika merasa ragu, segera hubungi kantor polisi, Koramil, atau kantor kelurahan/desa untuk menanyakan keberadaan aparat yang berkunjung.
  • Waspadai Aksi Mendadak: Jika ada orang yang datang tiba-tiba dan meminta akses ke rumah atau barang tanpa penjelasan resmi, waspada dan laporkan kepada pihak berwajib.
  • Berkomunikasi dengan Tetangga: Biasakan saling memberi informasi dan mengawasi lingkungan sekitar untuk mencegah masuknya pelaku kriminal.

Pelajaran Penting Dari Kasus Ini

Kejadian babinsa gadungan di Gowa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Masyarakat harus selalu waspada dan kritis terhadap siapa pun yang datang ke rumah dengan dalih apapun. Kepercayaan memang penting, tapi kewaspadaan adalah kunci agar tidak menjadi korban penipuan dan kejahatan.

Bagi aparat keamanan, kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga citra dan kepercayaan publik. Transparansi, komunikasi yang baik, serta pendekatan humanis menjadi langkah yang efektif agar masyarakat merasa aman dan terbantu.

Selain itu, kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan harus terus diperkuat. Dengan gotong royong, lingkungan yang aman dan nyaman bisa terwujud, sekaligus meminimalisir peluang oknum-oknum jahat berkedok aparat untuk beraksi.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari makassar.kompas.com
  • Gambar Kedua dari www.detik.com