Posted in

Ban Pecah, Pikap Angkut Pepaya Terbalik di Jalan Pettarani Makassar 

Sebuah pikap yang mengangkut buah pepaya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan AP Pettarani, Makassar, akibat pecah ban pada Senin dini hari, 14 Juli 2025.

Ban Pecah, Pikap Angkut Pepaya Terbalik di Jalan Pettarani Makassar 

Ban yang pecah membuat pengemudi kehilangan kendali, sehingga kendaraan oleng dan menabrak median jalan hingga terbalik. Beruntung, sopir selamat tanpa luka serius dan muatan pepaya juga tidak banyak mengalami kerusakan. Insiden ini sempat mengganggu arus lalu lintas di lokasi kejadian sebelum penanganan cepat dari petugas kepolisian

Berikut Info Kejadian Makassar akan membahas ulasan lengkap mengenai kejadian tersebut, penyebab, dampak, serta langkah antisipasi yang perlu diketahui oleh pengendara dan masyarakat umum.

Kronologi Kecelakaan Pikap Angkut Pepaya

Kecelakaan terjadi pada Senin dini hari, 14 Juli 2025, sekitar pukul 00.30 WITA di Jalan AP Pettarani, Makassar. Pikap yang mengangkut buah pepaya melaju dari arah Jalan Sultan Alauddin menuju fly over.

Saat melintas, ban kendaraan tersebut pecah secara tiba-tiba sehingga mobil oleng ke kanan, menabrak median jalan dan merusak pot beton di lokasi. Akibatnya, pikap tersebut terbalik di median jalan, mengundang perhatian pengendara lain yang melintas.

Penyebab Utama Kecelakaan

Pecah ban menjadi penyebab utama kecelakaan ini. Ban yang pecah menyebabkan hilangnya kendali pengemudi atas kendaraan, sehingga pikap oleng dan akhirnya terbalik.

Kondisi ban yang kurang prima atau tekanan ban yang tidak sesuai sering menjadi faktor risiko kecelakaan seperti ini. Dalam kasus ini, meskipun muatan pikap tidak terlalu banyak, pecah ban tetap menyebabkan kecelakaan serius.

Baca Juga: Pengakuan Pegawai Bank BUMN: Saya Khilaf Terlibat Sindikat Uang Palsu

Dampak Kecelakaan dan Kondisi Pengemudi

Ban Pecah, Pikap Angkut Pepaya Terbalik di Jalan Pettarani Makassar 

Beruntung, pengemudi pikap selamat tanpa mengalami luka serius. Muatan pepaya yang dibawa juga tidak mengalami kerusakan signifikan karena kecelakaan terjadi pada malam hari dengan kecepatan yang mungkin tidak terlalu tinggi.

Namun, kecelakaan ini menyebabkan kerusakan pada median jalan berupa pot beton yang pecah dan pikap yang terbalik. Kejadian tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan tersebut.

Respon dan Penanganan di Lokasi

Setelah kejadian, sejumlah pengendara yang melintas berhenti untuk melihat kondisi pikap yang terbalik. Mereka tampak khawatir dengan situasi di lokasi. Tidak lama kemudian, petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar segera datang ke tempat kejadian. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bukti dan informasi.

Selain itu, mereka juga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Penanganan cepat ini sangat penting untuk menghindari kecelakaan susulan. Selain itu, langkah tersebut memastikan kondisi jalan kembali aman untuk dilalui oleh pengendara lain.

Pentingnya Keselamatan Berkendara

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pengendara untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama ban, sebelum melakukan perjalanan. Ban yang aus atau tekanan ban yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko pecah ban yang berakibat fatal.

Selain itu, pengemudi harus selalu waspada dan mengendalikan kendaraan dengan baik, terutama saat membawa muatan berat seperti buah pepaya. Pemeriksaan rutin dan kesadaran keselamatan dapat meminimalkan risiko kecelakaan di jalan raya.

Kesimpulan

Kejadian pikap angkut pepaya terbalik di Jalan AP Pettarani ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya. Keselamatan di jalan tidak hanya bergantung pada keterampilan pengemudi, tetapi juga pada kondisi kendaraan yang prima.

Dengan perhatian lebih pada perawatan kendaraan dan disiplin berkendara, insiden serupa dapat dicegah demi keselamatan bersama di jalan raya. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Makassar agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar dari www.detik.com