Posted in

Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa

Bocah sd tewas diduga dikeroyok, kelas I SD Negeri Tamalanrea V, Makassar, Sulawesi Selatan setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Bocah SD Tewas Diduga Dikeroyok Teman di Makassar, 7 Saksi Diperiksa

Akibat luka-luka mengenaskan. Korban, MS (7), dilaporkan meninggal dunia di ICU RS Ibnu Sina. Setelah sebelumnya sempat kritis selama beberapa hari. Dugaan kuat menyebutkan bahwa MS mengalami pengeroyokan oleh tiga teman sebaya yang masih berusia 6–7 tahun di halaman sekolahnya .

Kronologi Awal Kejadian

Pasca pengeroyokan, Syukur masih mampu pulang, namun kesehatannya memburuk. Dua hari kemudian, pada Sabtu, 29 Maret, ia harus dilarikan ke RS Ibnu Sina dalam kondisi kritis. Sayangnya, pada Senin pagi, 31 Maret, Syukur menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di ICU.

Menurut Kapolsek Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias. MS diduga memulai konflik dengan melempar batu pada ketiga temannya, yang lalu membalas dengan mendorong, menendang, dan memukul korban

Setelah peristiwa tersebut, MS mengalami kondisi tidak stabil duduk menahan rasa sakit dan mengeluh sakit pada dada serta perut. Ia kemudian sempat dirawat di RS Ibnu Sina sejak 29 Maret, namun dua hari kemudian, pada Senin dini hari, korban dinyatakan meninggal dunia.

Jumlah Saksi dan Proses Penyidikan

Pihak kepolisian telah memanggil setidaknya 7 orang saksi, yang terdiri dari para pelaku, guru, orang tua korban, serta saksi dari lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Ketiganya berasal dari lingkungan kelas, sekolah, dan tetangga yang kebetulan berada dekat lokasi kejadian .

Kapolsek Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias, menyatakan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan secara mendalam dan dalam suasana santai. Polisi menegaskan akan memproses kasus ini sesuai dengan perundang-undangan, meskipun pelaku berstatus anak di bawah umur.

Baca Juga: Aksi Brutal Remaja Menyerang Masjid dan Permukiman Warga di Makassar!

Pendekatan Penegakan Hukum

Pendekatan Penegakan Hukum

Karena ketiga pelaku masih anak-anak (usia SD), polisi tak dapat menahan mereka secara hukum; melainkan melakukan pemanggilan dan pendampingan secara khusus. Hingga saat ini, polisi masih menunggu hasil visum serta mendalami apakah terdapat elemen kelalaian dari pihak sekolah.

Namun, potensi pengenaan pidana terhadap orang tua atau pihak sekolah tetap terbuka jika ditemukan ada pelanggaran pengawasan atau prosedur institusional.

Respons Sekolah dan Lingkungan

Kepala sekolah Nurbaya Karim membenarkan adanya kekerasan di antara siswa. Namun mencatat bahwa MS sebelumnya menunjukkan tanda-tanda kesehatan dan emosional yang kurang stabil suka murung dan lebih banyak diam.

Pihak sekolah telah berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan saat jam istirahat. Serta menekankan pentingnya pendidikan nilai-nilai anti-kekerasan di lingkungan SD.

Komunitas orang tua juga mulai aktif membahas perlunya sistem asuhan dan pengawasan anak selama berada di sekolah. Beberapa komite sekolah mulai menyusun rencana untuk menunjuk duta anti-bullying di tiap kelas agar kejadian serupa tidak terulang.

Kesimpulan

Kematian tragis MS menjadi pengingat serius bahwa kekerasan tanpa pandang usia bisa menimpa siapa saja. Praktik pengeroyokan di kalangan anak-anak, jika tidak segera ditangani dengan pendekatan preventif dan edukatif, akan berdampak besar pada kondisi psikologis dan moral generasi muda.

Proses hukum terhadap pelaku anak-anak perlu diimbangi dengan pendampingan psikologis, sementara sekolah dan orang tua perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Harapan besar ditujukan agar tragedi seperti ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pendidikan karakter dan pengawasan anak di lingkungan sekolah.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari news.okezone.com
  • Gambar Kedua dari vidio.com