Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan lakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
Dalam proses penyidikan ini, puluhan saksi telah diperiksa guna mengungkap fakta dan keterlibatan berbagai pihak dalam kasus tersebut. Info Kejadian Makassar akan memberikan ulasan lengkap mengenai kasus korupsi PDAM Makassar, yuk kita simak lebih lanjut!
Pemeriksaan Puluhan Saksi Dari Berbagai Kalangan
Sejak awal Juni 2025, tim penyidik Pidsus Kejati Sulsel telah memeriksa lebih dari 30 saksi yang berasal dari kalangan internal PDAM Makassar, pihak perbankan, serta perusahaan rekanan.
Pejabat-pejabat penting PDAM seperti mantan Direktur Utama Beni Iskandar, mantan Direktur Umum Indira Mulyasari, serta mantan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut dipanggil untuk memberikan keterangan.
Selain itu, sejumlah pejabat perbankan yang mengelola dana deposito cadangan PDAM juga dimintai klarifikasi guna mendalami mekanisme penempatan dana tersebut.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana cadangan yang seharusnya digunakan untuk stabilitas operasional PDAM.
Fokus Penyidikan Pada Dana Cadangan Rp 24 Miliar
Dana cadangan sebesar Rp 24 miliar yang menjadi objek penyelidikan diduga disalurkan ke deposito jangka panjang di berbagai bank tanpa prosedur yang transparan dan efisien.
Audit independen yang dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa pengelolaan dana tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, sehingga menimbulkan potensi kerugian negara.
Tim penyidik menyoroti peran Dewan Pengawas dan Pemilik Modal PDAM dalam pengambilan keputusan terkait penempatan dana cadangan ini.
Dugaan adanya praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang menjadi fokus utama dalam penyidikan yang masih berlangsung.
Keterangan Dari Mantan Pejabat dan Tokoh Terkait
Mantan Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, dan mantan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, telah menjalani pemeriksaan beberapa kali sebagai saksi.
Mereka memberikan keterangan terkait kebijakan dan pengelolaan dana cadangan selama masa kepemimpinan mereka.
Beni Iskandar menyatakan kesiapannya mendukung proses hukum agar kasus ini dapat terungkap secara transparan.
Sementara itu, Ramdhan Pomanto juga menegaskan bahwa dirinya kooperatif dan berharap penyidikan berjalan objektif tanpa tekanan.
Baca Juga: Viral! Polisi Kembali Tangkap 2 Anggota Geng Motor di Bangkala Makassar
Peran Kejati Sulsel Dalam Penegakan Hukum
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sulsel, Soetarmi, menyatakan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung aktif dengan fokus mendalami keterkaitan antara pejabat PDAM, pihak perbankan, dan mitra perusahaan dalam pengelolaan dana cadangan.
Hingga kini, belum ada pemanggilan saksi ahli karena penyidikan masih dalam tahap pengumpulan bukti dan klarifikasi awal.
Kejati Sulsel berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan profesional dan transparan guna memberikan efek jera sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
Dampak Kasus Bagi PDAM dan Pemerintah Daerah
Kasus dugaan korupsi ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan terkait tata kelola keuangan di BUMD seperti PDAM Makassar.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memperbaiki sistem pengawasan dan pengelolaan keuangan agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya integritas dan akuntabilitas pejabat publik dalam menjalankan tugas demi kepentingan masyarakat luas.
Kesimpulan
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan tengah melakukan penyidikan intensif terhadap dugaan korupsi dana cadangan PDAM Makassar senilai Rp 24 miliar. Puluhan saksi dari internal PDAM, perbankan, serta mantan pejabat penting telah diperiksa guna mengungkap fakta dan keterlibatan dalam kasus ini.
Penyidikan masih berlangsung dengan fokus pada mekanisme pengelolaan dana deposito yang diduga bermasalah. Kejati Sulsel berkomitmen menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Makassar, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Makassar sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.kompas.com
- Gambar Kedua dari sulselsatu.com