Sebuah video viral di media sosial menampilkan mobil ambulans di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digunakan untuk mengangkut sepeda motor.

Peristiwa ini langsung mendapat perhatian publik dan menuai kritik keras karena ambulans seharusnya diperuntukkan untuk kebutuhan medis, khususnya mengangkut pasien yang membutuhkan pertolongan darurat.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Makassar.
Kronologi Peristiwa dan Video Viral
Video berdurasi satu menit ini menunjukkan mobil ambulans yang membawa sepeda motor sport serta televisi. Dalam rekaman itu, terlihat tiga pria menurunkan barang-barang tersebut dari ambulans. Percakapan dalam video terdengar bercanda, menyebut motor bisa “sakit” sehingga diangkut pakai ambulans.
Video ini menjadi viral di media sosial, memicu kecaman dari warganet. Banyak netizen menekankan bahwa ambulans seharusnya hanya digunakan untuk keperluan medis dan dalam keadaan darurat.
Awalnya, mobil ambulans yang terlihat dalam video tidak terdaftar di data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Gowa. Namun, belakangan diketahui bahwa ambulans tersebut merupakan milik Puskesmas Botolempangan, Kabupaten Gowa.
Tanggapan Bupati Gowa Husniah Talenrang
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, menegaskan bahwa ambulans seharusnya digunakan untuk keperluan kedaruratan medis, termasuk membawa pasien yang sakit agar segera mendapat perawatan intensif. Penggunaan ambulans untuk mengangkut barang, seperti sepeda motor, jelas tidak sesuai peruntukan dan termasuk pelanggaran.
“Di luar dari itu (mengangkut pasien) berarti itu tidak sesuai dan bentuk pelanggaran yang tentu menjadi perhatian pemerintah. Kami akan menegur dan memastikan hal seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Bupati.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi Pemkab Gowa untuk meningkatkan pengawasan dan disiplin penggunaan kendaraan dinas. Menurut Bupati, ambulans adalah fasilitas penting yang harus dijaga agar selalu siap membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Hakim Perpanjang Hukuman Eks Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto
Klarifikasi Supir Ambulans

Supir ambulans, Faisal, memberikan klarifikasi atas viralnya video tersebut. Ia mengaku tindakan membawa motor dan televisi tidak disengaja dan dilatarbelakangi niat untuk membantu masyarakat.
Faisal menjelaskan bahwa pada Kamis, 16 Oktober 2025, ia sedang dalam perjalanan menuju Kota Makassar untuk servis rutin ambulans Puskesmas Botolempangan. Di perjalanan, ia melihat sepeda motor mogok di tengah jalan dan pemiliknya meminta tolong agar motor diangkut ke tempat aman.
“Saya niat membantu masyarakat, bukan untuk urusan pribadi. Motor mogok, dan saya membantu mengangkutnya. Televisi yang ada di dalam ambulans milik Puskesmas, bukan milik motor,” jelas Faisal.
Faisal juga menyesali pembuatan video yang awalnya dimaksud sebagai candaan. Ia menyadari bahwa konten tersebut menjadi konsumsi negatif bagi warganet. Sebagai bentuk tanggung jawab, Faisal telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, dan siap menerima sanksi jika terjadi pelanggaran lagi, termasuk kemungkinan pemecatan.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Video ambulans yang mengangkut motor viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak warganet mengecam tindakan tersebut karena dianggap menyalahi aturan dan tidak etis.
Beberapa komentar menekankan pentingnya menjaga profesionalisme penggunaan kendaraan dinas, terutama ambulans, yang merupakan alat vital untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Peristiwa ini juga memicu diskusi tentang pengawasan penggunaan fasilitas publik di daerah-daerah, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tetap terjaga.
Pelajaran dan Tindak Lanjut Pemerintah
Pemkab Gowa menekankan pentingnya disiplin dan pengawasan ketat terhadap penggunaan kendaraan dinas, khususnya ambulans. Peristiwa ini menjadi momentum untuk memperkuat regulasi internal Puskesmas dan dinas terkait, agar kendaraan dinas selalu digunakan sesuai fungsi dan prioritas utamanya: membantu pasien dan keadaan darurat medis.
Bupati Husniah Talenrang menyatakan bahwa pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dan teguran terhadap pihak terkait. “Kami ingin memastikan semua kendaraan dinas, khususnya ambulans, selalu siap digunakan untuk kepentingan masyarakat. Tidak boleh digunakan untuk hal-hal di luar fungsinya,” tegasnya.
Selain itu, kejadian ini mengingatkan seluruh pegawai dan supir ambulans bahwa setiap tindakan harus memprioritaskan kepentingan umum dan tidak boleh diubah menjadi bahan hiburan atau konten viral yang salah kaprah.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Makassar.