Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan II 2025 tercatat sebesar 4,94 persen, sedikit melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Mochammad Muchlasin, mengungkapkan data ini pada ajang Financial Expo (FinExpo) 2025 di Makassar.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Makassar.
Sektor Pertanian Tetap Menjadi Basis Ekonomi
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi tulang punggung ekonomi Sulsel, dengan kontribusi mencapai 24,27 persen. Muchlasin menekankan bahwa sektor ini tetap menjadi andalan, meski pertumbuhan ekonomi melambat.
“Pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi basis perekonomian Sulawesi Selatan,” ujar Muchlasin. Keberadaan sektor ini tidak hanya menyumbang lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi sumber pangan dan komoditas ekspor yang signifikan bagi wilayah dan nasional.
Namun, perlambatan pertumbuhan ekonomi mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mencari inovasi, termasuk penguatan sektor jasa keuangan dan digitalisasi pertanian agar tetap kompetitif.
Kinerja Positif Sektor Keuangan Catat Pertumbuhan Signifikan
Sektor jasa keuangan di Sulsel menunjukkan tren positif. Berdasarkan data OJK, aset perbankan meningkat 5 persen, mencapai Rp229 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,44 persen, sementara penyaluran kredit naik 4,16 persen.
Selain perbankan, perusahaan pembiayaan, asuransi, dan dana pensiun juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Lonjakan ini menunjukkan bahwa masyarakat Sulsel semakin memanfaatkan layanan keuangan formal untuk investasi, perlindungan risiko, dan perencanaan masa depan.
Muchlasin menambahkan, pertumbuhan sektor keuangan bukan hanya indikator kesehatan ekonomi, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk mengakses berbagai produk keuangan, termasuk digital.
Baca Juga: 6 Remaja Pesta Miras di Manggala Makassar Diamankan Polisi
Pasar Modal di Sulsel Meningkat Signifikan

Perkembangan pasar modal di Sulsel juga menunjukkan tren positif. Jumlah investor di Sulsel meningkat 17,37 persen, dengan total lebih dari 343 ribu Single Investor Identification (SID). Nilai transaksi pun mencapai Rp16,29 triliun, menandakan minat masyarakat terhadap investasi semakin tinggi.
“Pertumbuhan jumlah investor ini menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat mulai meningkat,” kata Muchlasin. Masyarakat kini tidak hanya menabung di bank. Tetapi juga aktif di pasar modal, memperluas kesempatan mendapatkan keuntungan dari berbagai instrumen investasi.
Fenomena ini sekaligus menegaskan bahwa pasar modal menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah, selain sektor riil seperti pertanian dan perdagangan.
FinExpo 2025 Edukasi dan Akses Keuangan Untuk Masyarakat
OJK Sulselbar menyelenggarakan Financial Expo (FinExpo) 2025 sebagai rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Acara ini dirancang bukan sekadar pameran, melainkan ruang interaktif untuk edukasi, business matching, hingga hiburan masyarakat.
Di FinExpo, pengunjung bisa membuka tabungan, mengakses pembiayaan, dan mengenal produk keuangan digital secara langsung. “Momentum ini kami harap menjadi ajakan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan,” ujar Muchlasin.
FinExpo juga melibatkan kolaborasi antara OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan seluruh pelaku industri jasa keuangan. Kegiatan ini diharapkan mendorong masyarakat lebih aktif menggunakan layanan keuangan formal, sehingga pertumbuhan ekonomi Sulsel dapat terus berkelanjutan.
Literasi dan Inklusi Keuangan Sebagai Katalisator Pertumbuhan
Muchlasin menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong perekonomian daerah. Dengan masyarakat yang lebih paham tentang produk dan layanan keuangan, seperti tabungan, kredit, asuransi, dan investasi, ekonomi Sulsel berpotensi lebih stabil dan berdaya saing.
Selain itu, peran sektor jasa keuangan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi akan semakin optimal jika masyarakat memiliki akses dan pemahaman yang baik. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga partisipan aktif dalam pembangunan ekonomi melalui layanan keuangan formal,” ujarnya.
Dengan pertumbuhan sektor jasa keuangan yang kuat dan dukungan sektor riil, diharapkan Sulsel mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi meski menghadapi tantangan global dan domestik pada tahun 2025.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Makassar dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Makassar.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com