Posted in

Mentan Optimistis Indonesia Jadi Negara Superpower, Makassar Contoh Hilirisasi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia bisa jadi negara superpower melalui transformasi sektor pertanian.

Mentan Optimistis Indonesia Jadi Negara Superpower, Makassar Contoh Hilirisasi

Kunci utama adalah hilirisasi produk pertanian yang meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal di pasar global. Makassar menjadi contoh sukses implementasi hilirisasi yang mampu membuka peluang besar bagi petani dan industri pengolahan.

Dengan dukungan riset, inovasi, dan investasi besar, Indonesia siap memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Di bawah ini Info Kejadian Makassar akan membahas bagaimana hilirisasi produk pertanian menjadi kunci utama dalam mewujudkannya.

Hilirisasi Sebagai Kunci Transformasi Pertanian Indonesia

Dalam kuliah umum yang disampaikan kepada mahasiswa pascasarjana di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin lalu, Mentan Amran menegaskan bahwa hilirisasi merupakan proses penting yang harus menjadi fokus utama sektor pertanian.

“Hilirisasi adalah kunci transformasi pertanian kita. Kalau ini bisa kita lakukan dalam 10 tahun ke depan, dengan komitmen kuat, maka Indonesia bisa menjadi negara superpower” ujar Amran penuh semangat.

Hilirisasi sendiri adalah proses pengolahan produk primer menjadi produk bernilai tambah yang lebih tinggi sehingga meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global. Hal ini mencakup pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, inovasi produk, serta pengembangan pasar domestik dan ekspor.

Contoh Nyata Nilai Tambah Produk Pertanian

Mentan Amran memberikan contoh konkret mengenai bagaimana hilirisasi mampu meningkatkan nilai ekonomi produk pertanian Indonesia. Misalnya, kelapa dalam yang selama ini hanya dijual sebagai buah segar dengan harga Rp1.350 per kilogram, ternyata bisa diolah menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) yang bernilai hingga Rp145 ribu per liter. Ini berarti peningkatan nilai sekitar 100 kali lipat!

Selain kelapa, komoditas kakao dan biji mente juga mengalami kenaikan nilai yang sangat signifikan hingga 38 kali lipat setelah diolah menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Tak kalah penting, kelapa sawit yang selama ini menjadi sumber minyak mentah, kini sudah diolah menjadi biofuel jenis B50 sebagai alternatif pengganti solar.

Ini bukan hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tapi juga membuka peluang baru dalam industri hijau dan ramah lingkungan.

Peran Strategis Generasi Muda dan Riset Inovasi

Mentan menekankan bahwa peran generasi muda, khususnya mahasiswa tingkat S2 dan S3, sangat vital dalam memperkuat agenda hilirisasi. Melalui riset dan inovasi yang mereka kembangkan, produk-produk pertanian Indonesia dapat menjadi lebih berdaya saing dan bernilai tambah tinggi.

“Kita sudah siapkan strategi investasi pertanian yang terarah dan berdampak langsung kepada masyarakat. Dengan investasi sebesar Rp371 triliun, sektor pertanian bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp9.000 triliun dan menciptakan delapan juta lapangan kerja” terang Amran.

Investasi besar ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki infrastruktur, teknologi pertanian, serta pengembangan industri hilir yang menyerap tenaga kerja lokal. Pemerintah juga fokus pada kebijakan yang langsung menyentuh petani dan masyarakat agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata.

Baca Juga:

Tantangan Krisis Pangan Global dan Pentingnya Ketahanan Pangan

Mentan Optimistis Indonesia Jadi Negara Superpower, Makassar Contoh Hilirisasi

Di tengah optimisme tersebut, Mentan Amran juga mengingatkan bahwa dunia sedang menghadapi krisis pangan yang cukup serius. Saat ini, lebih dari 58 negara dilanda krisis pangan yang berdampak pada aspek ekonomi, kesehatan, bahkan berpotensi memicu konflik sosial dan politik.

“Krisis pangan ini bukan hanya soal kekurangan makanan, tapi juga mengancam stabilitas negara. Kalau kebijakan bermasalah, maka negara juga akan bermasalah. Maka dari itu, sektor pertanian harus diperkuat dari hulu ke hilir” tegas Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) ini.

Strategi pemerintah dalam menjawab tantangan tersebut antara lain dengan refocusing anggaran agar tepat sasaran, menyederhanakan 241 regulasi yang selama ini dianggap menghambat produksi pertanian, serta peningkatan sarana dan prasarana pertanian yang memadai.

Produksi Beras Nasional Meningkat Signifikan

Hasil dari upaya strategis ini mulai terlihat di lapangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional pada periode Januari hingga Juli 2025 mencapai 21 juta ton, naik 14,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) bahkan memperkirakan total produksi beras Indonesia tahun ini akan mencapai 34,6 juta ton, melebihi target pemerintah yang sebesar 32 juta ton.

“Indonesia adalah negara agraris dengan potensi luar biasa. Kita bisa menanam sepanjang tahun, air mengalir terus, dan dengan populasi sekitar 280 juta, ini adalah pasar yang sangat besar. Kalau kita kuat, dunia akan kehilangan pasarnya” tutur Mentan penuh percaya diri.

Menjaga Integritas dan Memerangi Korupsi

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran juga menegaskan pentingnya integritas dan karakter kuat dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia mengaku sudah menangkap pejabat yang korup di Kementerian Pertanian dan menegaskan bahwa kepintaran tanpa kejujuran adalah bencana bagi negara.

“Saya sudah menangkap pejabat korup di Kementan. Percuma pintar kalau tidak jujur. Kalau ada orang pintar tapi tidak punya karakter, itu musibah bagi negara. Karena dia akan pintar membohongi” ungkapnya dengan tegas.

Kesimpulan

Optimisme Mentan Andi Amran Sulaiman bukan tanpa dasar. Hilirisasi produk pertanian menjadi fokus utama. Pengembangan riset dan inovasi juga sangat penting. Investasi besar yang terarah terus digalakkan. Indonesia punya peluang nyata menjadi negara mandiri.

Bahkan bisa menjadi superpower di bidang pertanian. Ketahanan pangan yang kokoh akan memperkuat ekonomi nasional. Ini juga menciptakan jutaan lapangan kerja. Namun, semua itu butuh kerja keras dan sinergi. Pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan generasi muda harus bersatu. Integritas dan tata kelola baik jadi kunci keberhasilan agar tidak terganggu korupsi.

Simak dan ikuti terus Info Kejadian Makassar agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari dialeksis.com